TEMPO.CO, Depok -- Komplek Paspampres di Palsi Gunung Selatan, Cimanggis Depok heboh karena salah satu rumah di perumahan tersebut terbakar. Kejadian itu terjadi di siang bolong saat warga komplek hendak beristirahat siang pukul 12.00. Warga yang heboh dengan teriakan kebakaran langsung mendatangi rumah TKP dengan berbagai alat pemadam manual, seperti ember dan gayung.
"Semuanya pada datang, soalnya ini hari libur," kata pemilik rumah Hamdani, 49 tahun, ditemui Tempo di lokasi kejadian, Ahad, 14 September 2014.
Rumah Hamdani terletak di pojok tenggara komplek, Blok O nomor 121 RT 5 Rp 8, Palsi Gunung Selatan terbakar karena korslet listrik di sebuah kamar rumah. Kejadian itu cepat diketahui karena pemilik rumah sedang libur. Warga yang datang langsung berpacu memadamkan api yang menjalar di dalam kamar. "Ada sampai 10 menit terbakarnya, mati karena kami siram ramai-ramai," kata lelaki yang mengaku mantan anggota Paspampres itu.
Menurut dia, petugas kebakaran dari pemerintah kota datang setelah beberapa saat api padam. Karena itu, petugas hanya memeriksa penyebab kebakaran. Sementara, dua mobil pemadam yang tiba terpaksa memutar arah karena sudah tidak ada api. "Pemadam datang, tapi api sudah mati."
Hamdani bersyukur karena kejadian itu terjadi pas di hari libur sehingga dirinya tidak menderita kerugian yang berarti. Dia mengklaim yang terbakar hanyalah plafon kamar. Sementara, kasur dan tempat tidurnya hanya basah tersiram air.
Pantauan Tempo, pemilik rumah sedang mengeluarkan sisa plafon yang terbakar dari dalam rumah. Di depan rumah itu juga terlihat sofa dan dua tempat tidur yang basah. Warga sekitar rumah juga masih membicarakan kejadian tersebut.
Kepala Dinas Kebakaran Kota Depok, Yayan Ariyanto memastikan kebakaran ini hanya menimpa satu rumah dan tidak ada korban jiwa. "Kami baru mengetahuinya pukul 12.00, dan tim langsung menuju lokasi," kata Yayan.
Menurut dia, ada enam mobil Damkar yang dikerahkan saat mendengar laporan kebakaran itu. Satu unit mobil pemadam dari UPT Cimanggis dan lima unit mobil pemadam dari UPT Cipayung. Dia mengimbau pada warga agar lebih berhati-hati dan melakukan pemantauan terhadap instalasi kabel. "Apalagi sekarang musim kemarau, harus lebih waspada." (Baca: Hingga September, 667 Kebakaran Melanda Jakarta)
ILHAM TIRTA
Berita Lainnya:
Selain 4 Warga Turki, Densus 88 Tangkap 3 WNI
3 Kemesraan Ahok-Lulung Setelah Cekcok Panjang
Soal RUU Pilkada, Amir: SBY Berpihak pada Akal Sehat
Pilkada Langsung Boros? Ini Bantahannya