TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian Inspektur Jenderal Ronny Frengky Sompie mengatakan tujuh orang yang ditangkap di Poso, Sulawesi Tengah, pada Sabtu, 13 September 2014, diduga terlibat dalam jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). "Dugaan sementara, mereka akan bertemu pimpinan Mujahidin Indonesia Timur," kata Ronny saat dihubungi Tempo, Ahad, 14 September 2014. (Baca: Selain 4 Warga Turki, Densus 88 Tangkap 3 WNI)
Penangkapan ketujuh orang tersebut telah dilakukan sejak siang kemarin. Saat itu mereka mulai diikuti oleh Densus 88 dan polisi. Mereka ditangkap saat akan pergi ke gunung di wilayah Poso, Sulawesi Tengah. "Saat penangkapan mereka berusaha lari," kata Ronny. (Baca: Gabung ISIS, Teroris Bom Bali Ini Tewas)
Dari tujuh orang yang ditangkap itu, empat di antaranya adalah warga negara Turki. Adapun tiga lainnya merupakan warga negara Indonesia. (Baca: Bendera ISIS Berkibar di Aceh Timur)
Ronny menyatakan polisi belum berhasil menggali informasi alasan warga negara Turki itu untuk bertemu dengan pemimpin Mujahidin Indonesia Timur. "Alasannya apa belum kami ketahui," ujar Ronny.
Adapun ketiga WNI yang ikut ditangkap, adalah pemandu bagi keempat warga Turki. "Apalagi warga Turki itu tidak bisa bahasa Indonesia," ujar Ronny.
Saat ini, ketujuh tersangka akan dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan. Detasemen Khusus Antiteror 88 yang melakukan penangkapan juga belum mengumumkan identitas para tersangka. "Masih dalam pengembangan penyelidikan," ujar dia.
ODELIA SINAGA
Berita Terpopuler
Fadli Zon Ingin Basmi Kutu Loncat seperti Ahok
Kapolri Tahu Misteri Penyebab Hilangnya MH370
Wagub untuk Ahok, Begini Kata Sutiyoso
Korban Gubernur Riau Puas dengan Pengakuan Annas
Jokowi Pesan 10 Setel Pakaian, Berapa Harganya?