TEMPO.CO, Sidoarjo - Kemenangan tim nasional senior sepak bola Indonesia atas Malaysia 2-0 dalam partai uji coba di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Ahad malam, 14 September 2014, diwarnai tiga kartu kuning. Satu diantaranya dihadiahkan wasit kepada penyerang tim nasional Irfan Harys Bachdim.
Dua kartu diberikan pada babak pertama ketika kedua tim memulai pertandingan dengan tempo yang lambat. Umpan lambung bertubi-tubi tertuju kepada Irfan namun terus mentah. Bolak-balik gagal hingga akhirnya pemain depan itu diganjar kartu kuning pada menit ke-38 lantaran bentrok dengan pemain belakang tim nasional Malaysia.
Satu kartu kuning lainnya di babak ini diberikan kepada pemain nomor punggung 12 Shukor Adan pada menit 44. Secara keseluruhan pada babak pertama tim nasional Malaysia terlihat lebih menguasai jalannya pertandingan.
Keunggulan tim nasional didapat pada babak kedua ketika tim nasional Indonesia bangkit. Berkali-kali anak asuh Alfred Riedl itu mendapatkan peluang melalui pemain depan Irfan Bachdim, Samsul Arif, dan Zulham Zamrun. Terus ditekan itu pula yang membuat pemain nomor punggung 24, Muslim Ahmad, giliran diganjar kartu kuning.
Kartu kuning itu didapat sebelum Muslim melakukan gol buhuh diri pada menit ke-64. Kedudukan 1-0 untuk tim nasional Indonesia.
Mendapatkan gol bunuh diri menjadi semangat baru bagi skuad Indonesia, sehingga serangan demi serangan diluncurkan ke gawang Azizon Abdul Kadir. Masuknya pemain baru seperti Safee Sali tak membantu tim Harimau Malaya itu keluar dari tekanan. Dua menit sebelum pertandingan berakhir, umpan silang Toni Sucipto mampu diselesaikan oleh Samsul Arif melalui sundulan. Skor 2-0 untuk tuan rumah pun tercipta dan bertahan hingga pertandingan usai.
Pelatih Alfred Riedl berterimakasih kepada penonton dan masyarakat Jawa Timur atas dukungan yang diberikan. "Namun kami tidak akan senang dulu, karena pertandingan yang lebih besar menanti," kata Alfred usai laga.
Baca berita sebelumnya: Indonesia berhasil Empaskan Malaysia 2-0
MOHAMMAD SYARRAFAH
Terpopuler
7 Serangan Ahok yang Bikin Lulung Geram
Alvin Lie: PAN Didirikan untuk Kedaulatan Rakyat
Ahok Minta Lulung Diam, tapi Ada Syaratnya
Densus 88 Tangkap Empat Warga Asing di Poso