Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berburu Senja dari Atap Pencakar Langit  

image-gnews
Restoran Lucy in The Sky. TEMPO/Sorta Tobing
Restoran Lucy in The Sky. TEMPO/Sorta Tobing
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Atap bangunan tinggi atau biasa disebut sky lounge, kini menjadi tempat hang out favorit sejumlah anak muda di Jakarta. Maulana Akbar misalnya. Pegawai swasta yang berkantor di Senayan City, Jakarta Selatan, kepincut untuk menongkrong di tempat tinggi di Jakarta sejak lebih dari dua tahun lalu. (Baca : Merah Anggur Menghias Fuefuki)

Tempat favoritnya adalah Lucy In The Sky, yang terletak di area bisnis Sudirman Central Business District. Akbar mengaku doyan menghabiskan sorenya di tengah taman rindang LITS agar bisa menikmati pemandangan matahari tenggelam. Kacamata hitam sudah ia persiapkan sejak berangkat dari rumah agar lebih nyaman bertatapan dengan matahari. (Baca : Resmikan Sky Lounge Terbaru)

Akbar tak peduli penganan dan minuman yang disediakan lounge di sana “itu-itu saja”, selama ia bisa bersantai. Baginya, berleha-leha di sana cukup ampuh untuk mengusir lelah setelah bekerja seharian. “Berada di tengah banyak tanaman hijau seperti di sini rasanya tenang. Apalagi udaranya relatif lebih bersih dibanding ‘di bawah’,” katanya.

Selain Lucy In The Sky, ada sejumlah tempat lain yang kerap menjadi pilihan. Beberapa atap gedung pencakar langit telah disulap menjadi restoran, bar, kafe, atau lounge, seperti SKYE, SHY Rooftop Kemang, S.L.A.M., dan Karumba Rum Bar.

Seperti yang dilakukan empat gadis mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Moestopo, Bintaro, pada Kamis sore lalu. Sambil tertawa cekikikan, keempat gadis itu sibuk selfie di salah satu sudut atap Hotel Hermitage, Menteng, Jakarta Pusat. Silvia Nugrahwati terlihat paling sibuk karena dialah yang memegang telepon seluler. Sedangkan tiga lainnya, Vivi Nilsi, Tiara Dita, dan Rahmalita, merapat di sisi kanan-kiri Silvia agar tampang mereka terjepret kamera. Setelah itu Silvia langsung mengunggah fotonya ke akun media sosial Path.

Panorama dari ketinggian hotel, menurut Silvia, membuatnya betah berlama-lama duduk di sana. Angin bertiup semilir dan musik lembut mengalun dari lounge La Vue di lantai 9, tepat di bawah atap.

Alasan yang sama menyeret Glend David, 29 tahun, dan kekasihnya, Widya Mayeri, 27 tahun, bertandang ke Hermitage pada hari yang sama. Keduanya mengaku sebagai “pemburu” sky lounge. Sudah lebih dari tiga-tempat serupa mereka sambangi. Saat berada di luar negeri pun mereka mencari tempat serupa, seperti Chill Bar di Kota Ho Chi Minh, Vietnam; Kudeta di Singapura; dan sebuah sky lounge di Sydney, Australia. Mereka bahkan bisa berkali-kali ke sana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nirwono Joga, arsitek lansekap di Jakarta, menuturkan, pemanfaatan atap gedung tinggi untuk tempat menongkrong memang sedang tren di kota ini. Sky lounge merupakan pengembangan dari roof garden, taman vertikal di atas bangunan, yang berkembang sejak 2007. Saat itu belum banyak pengembang yang menerapkan taman tersebut, karena biaya pembuatan dan perawatannya mahal.

Barulah pada 2010 pemanfaatan atap untuk taman kian menjamur, terutama di apartemen dan hunian mewah. Kebanyakan taman tersebut berdampingan dengan kolam renang dan tempat bersantai. “Taman di atap mulai dibikin pengembang karena merepresentasikan kemewahan dan eksklusivitas. Kesan itu pulalah yang kini ada di banyak sky lounge di Jakarta,” kata Nirwono, Selasa lalu.

Sky lounge di Indonesia muncul tiga tahun yang lalu, dan makin ramai setahun belakangan ini setelah jadi bahan obrolan di media sosial. “Sekarang pengembang mulai melihat pemanfaatan atap sebagai peluang bisnis baru. Apalagi di Jakarta ruang terbukanya terbatas, sedangkan warga rindu nongkrong di taman yang alami,” ujar Nirwono.

Harga yang dibayar untuk bersantai di atap ini memang lebih tinggi dibanding harga secangkir kopi di gerai Starbucks. Untuk meneguk mocktail, campuran minuman manis dan soda tanpa alkohol, di SKYE misalnya, Anda perlu merogoh duit sekitar Rp 60 ribu. Awan Lounge pun menawarkan mocktail-nya mulai dari Rp 55 ribu. Harga yang harus dibayarkan akan lebih mahal jika Anda gemar alkohol, yang harganya mulai dari Rp 150 ribu hingga jutaan rupiah untuk sebotol.

ISMA SAVITRI | SUBKHAN

Berita Terpopuler
Fadli Zon Ingin Basmi Kutu Loncat seperti Ahok 
Kapolri Tahu Misteri Penyebab Hilangnya MH370
Wagub untuk Ahok, Begini Kata Sutiyoso
Korban Gubernur Riau Puas dengan Pengakuan Annas 
Jokowi Pesan 10 Setel Pakaian, Berapa Harganya?  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

2 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

Biasanya petugas akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk menentukan kelayakan mendapatkan visa


Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

3 hari lalu

Maskapai penerbangan SAS. Instagram.com/@flysas/@bravojulietspotting
Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik


Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

3 hari lalu

Ilustrasi tidur di dalam mobil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

Tidur singkat atau power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama perjalanan jauh dengan kendaraan. Kenapa penting?


Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

3 hari lalu

Sejumlah pemudik kereta api Jaka Tingkir berjalan keluar setibanya di Stasiun Senen, Jakarta, Minggu 14 April 2024. Angka kedatangan akan terus bertambah seiring pemesanan tiket arus balik yang masih tersedia. Arus balik diprediksi mulai tanggal 13, 14 dan 15 April 2024. Pada tanggal-tanggal tersebut terdapat sebanyak 44.000 - 46.000 lebih penumpang per harinya yang menuju Jakarta. TEMPO/Subekti.
Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.


KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

3 hari lalu

Sejumlah penumpang KRL Commuter Line menunggu keberangkatan kereta di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Senin 12 Juni 2023. Menurut keputusan Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan nomor 17 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pelaku perjalanan orang dengan transportasi kereta api pada 12 Juni 2023, penumpang diperbolehkan tidak menggunakan masker apabila dalam keadaan sehat serta tidak berisiko tertular atau menularkan COVID-19 dan KAI Commuter selaku operator KRL Commuter Line menghimbau seluruh penumpang untuk tetap melakukan vaksinasi COVID-19. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

KAI Commuter memprediksi akan ada lebih dari 850 - 900 ribu pengguna commuter line Jabodetabek di hari pertama kerja, pasca libur Lebaran 2024.


7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

5 hari lalu

Ilustrasi merawat motor. (Sumber: Yamaha)
7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

Motor perlu dirawat setelah digunakan saat mudik. Ini deretan komponen yang perlu dicek?


5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

5 hari lalu

Pemudik berjalan keluar dari kapal di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu 13 April 2024. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi puncak arus balik dari Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa terjadi pada tanggal 13 sampai 14 April. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan


Spanyol Tawarkan Program Perjalanan Bersubsidi untuk Pensiunan

6 hari lalu

Ilustrasi lansia traveling. Freepik.com/Rawpixel.com
Spanyol Tawarkan Program Perjalanan Bersubsidi untuk Pensiunan

Program perjalanan khusus pensiunan ini tersedia setiap tahun selama 'musim sepi' dari bulan Oktober hingga Juni.


Mengurangi Risiko Mabuk Perjalanan Saat Mudik, Simak 5 Kiat Ini

10 hari lalu

Ilustrasi arus mudik dan balik Lebaran. TEMPO/Hilman Fathurrahman
Mengurangi Risiko Mabuk Perjalanan Saat Mudik, Simak 5 Kiat Ini

Risiko mabuk perjalanan dapat bertambah parah atau mudah kambuh saat duduk tak searah, misalnya menghadap ke belakang atau samping.


KAI Service Siapkan Program Selama Masa Lebaran, Ada Penjualan Paket Hampers

10 hari lalu

Sejumlah penumpang berada di dalam Kereta Argo Lawu jurusan Solo - Jakarta PP. Foto: Dokumentasi PT KAI Daop 6 Yogyakarta
KAI Service Siapkan Program Selama Masa Lebaran, Ada Penjualan Paket Hampers

KAI Service dari unit Reska Catering menyediakan paket hampers Lebaran dengan menu legendaris, yang menjadi signature kereta dan Loko Cafe.