TEMPO.CO, Semarang - Perseteruan antarpengurus Partai Persatuan Pembangunan di tingkat pusat mengakibatkan pengurus wilayah harus menentukan pilihan. PPP Jawa Tengah hingga kini belum mengambil keputusan resmi apakah mendukung kubu Ketua Umum Suryadharma Ali atau blok Ketua Umum Emron Pangkapi dan Sekretaris Jenderal Romahurmuziy.
Untuk menyikapi dualisme kepengurusan itu, PPP Jawa Tengah bakal mengumpulkan para pengurus, baik dari wilayah maupun cabang (kabupaten/kota). Acara tersebut dikemas dalam rapat pimpinan wilayah yang digelar pada Kamis, 18 September mendatang.
Baca Juga:
"PPP Jawa Tengah akan menyerap aspirasi para pengurus DPC terkait kepemimpinan kembar di PPP pusat," kata Bendahara PPP Jawa Tengah Abdul Aziz kepada Tempo di Semarang, Senin, 15 September 2014.
Dalam dua pekan terakhir, kepengurusan PPP pusat bergolak. Suryadharma Ali diberhentikan dari posisi Ketua Umum PPP dalam sebuah rapat pengurus. Suryadharma digantikan Emron Pangkapi. Namun Suryadharma tak terima. Buntutnya, bekas Menteri Agama ini memecat beberapa pengurus, seperti Emron Pangkapi dan Romahurmuziy.
Aziz menyatakan secara pribadi dia mengakui kubu Emron Pangkapi dan Romahurmuzy yang lebih sah dan lebih kuat. Faktanya, kata Aziz, kubu ini didukung lebih banyak pengurus baik di tingkat pusat maupun daerah. Dari segi hukum, kata Aziz, tindakan kubu Romahurmuziy memberhentikan Suryadharma Ali juga sah sesuai dengan pasal 10 anggaran dasar/anggaran rumah tangga partainya. "Pasal ini memberi peluang rapat harian bisa memberhentikan pengurus," kata Aziz.
Selain akan memutuskan dukungan pengurus, PPP Jawa Tengah juga akan membahas hal ihwal arah koalisi. Dalam forum rapat pimpinan wilayah, PPP Jawa Tengah akan melontarkan pilihan apakah partainya harus tetap berada di Koalisi Merah Putih sebagai kumpulan bekas pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam pemilihan presiden atau menyeberang ke kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla yang sudah ditetapkan sebagai Presiden-Wakil Presiden RI terpilih 2014-2019. "Hal-hal krusial akan kami bahas," kata Aziz.
ROFIUDDIN
Berita Terpopuler
7 Serangan Ahok yang Bikin Lulung Geram
Ahok Minta Lulung Diam, tapi Ada Syaratnya
SBY Bingung Disalahkan Soal RUU Pilkada
Soal RUU Pilkada, Amir: SBY Berpihak pada Akal Sehat
3 Kemesraan Ahok-Lulung Setelah Cekcok Panjang