TEMPO.CO, Raqqa - Pekerja kemanusiaan warga Inggris, Alan Henning, menjadi target milisi ISIS yang berikutnya untuk dibunuh sebagai tumbal atas keputusan pemerintah Inggris melakukan operasi militer membasmi ISIS. Henning diduga berasal dari utara Inggris dan bekerja sebagai relawan di Suriah. Dia ditangkap oleh militan ISIS pada awal tahun ini.
Seperti dilansir Al Arabiya, 14 September 2014, informasi mengenai latar belakang Alan Henning masih sangat sedikit. Namun, munculnya nama Alan Henning dalam video pemenggalan David Haines membuat wartawan asal Belanda, Harald Doornbos, membuka kembali catatan jurnalistiknya. Ia kemudian menemukan nama Henning. Doornbos, melalui e-mail ke BuzzFeed News, pada Sabtu lalu mengatakan seorang aktivis asal Suriah pernah bertemu dengan Henning di penjara. (Baca:PM Inggris: ISIS Bukan Islam, tapi Monster)
Doornbos, seorang penulis edisi majalah dari The Post Online, menceritakan bahwa aktivis tersebut sempat berbicara dengan Henning ketika sama-sama berada di dalam penjara. Dari pembicaraan tersebut diketahui bahwa Henning berasal dari Kota Manchester dan bekerja untuk “muslim NGO”. Henning percaya dia segera dibebaskan karena hanya seorang pekerja relawan.
Namun, bukannya dibebaskan, Henning malah dibawa ke Kota Raqqa, "ibu kota" bagi kelompok militan ISIS. Aktivis Suriah ini menceritakan kisahnya ke Doornbos pada 16 Januari 2014. (Baca:ISIS Banyak Gunakan Senjata Asal Amerika)
Dalam video pemenggalan David Haines, militan ISIS mengancam akan memenggal Alan Henning jika Perdana Menteri Inggris David Cameron tidak menghentikan operasi militer Inggris untuk melawan ISIS.
Sebelumnya, dua jurnalis Amerika Serikat telah dipenggal kepalanya oleh milisi ISIS sebagai balasan atas operasi militer Amerika Serikat untuk melawan ISIS. ISIS diperkirakan telah menewaskan ratusan orang, termasuk pasukan keamanan Irak.
AL ARABIYA | VIQIANSAH DENNIS
Baca juga:
Koalisi Merah Putih Jalani Strategi Bumi Hangus
Menelisik Pengurusan Pelat Nomor Cantik Mobil Mewah
SBY: Partai Demokrat Bukan Koalisi Merah Putih
Tim Gunung Padang Temukan Artefak Berteknologi Tinggi
Jejak 4 WNA Turkistan di Poso Terlacak