TEMPO.CO, Pekanbaru - Titik api di wilayah Riau pada pagi ini, Selasa, 16 September 2014 meningkat dibandingkan dengan hari sebelumnya. Kepala Divisi Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional Agus Wibowo mengatakan saat ini ada 114 titik api yang tersebar di wilayah Riau, naik dibanding hari sebelumnya yang hanya 94 titik api.
Jarak pandang juga terbatas hanya 1.000 meter. "Titik api tersebut berdasarkan pantauan satelit pukul 05.00 pagi tadi," kata Agus, melalui pesan singkat, Selasa, 16 September 2014.
Penyebaran titik api terbanyak berada di Pelalawan sebanyak 38 titik api, disusul Kuantan Singingi 16 titik api, Indragiri Hulu 21 titik api, Indragiri Hilir 16 titik api, Kampar 13 titik api, Bengkalis lima titik api, Rokan Hilir dua titik api, Siak dua titik api dan Meranti dua titik api. (Baca: Asap Riau Diduga Kiriman dari Sumatera Selatan)
Berdasarkan pantauan Tempo, kabut asap pekat mulai turun sejak sore hari kemarin, Senin, 15 September 2014. Papan Indeks Standar Pencemaran Udara menunjukkan kualitas udara dalam kondisi sedang atau nyaris tidak sehat. (Baca: Kabut Asap, Pesawat Tak Bisa Mendarat di Jambi)
Analis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru Indah, Devi, menyebut kondisi cuaca di wilayah Riau diselimuti asap. Kondisi semakin pekat pada malam hari dengan jarak pandang menurun mencapai 600 meter. Namun, jarak pandang membaik pada pagi hari menjadi 1000 meter. (Baca: Hot Spot di Sumatera Selatan Terus Bertambah)
Indah mengatakan kabut asap semakin pekat karena kemunculan titik api di sejumlah wilayah Riau ditambah kiriman asap dari Sumatera Selatan dan Jambi yang dibawa oleh pergerakan angin dari selatan ke utara Sumatera. "Cuaca Riau umumnya cerah berasap. Potensi hujan ringan di Riau bagian utara dan barat, temperatur suhu 31-33 derajat Celsius," katanya.
Duty Manajer Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Baiquni menyebut kabut asap di Riau sempat mengganggu jadwal penerbangan. Beberapa pesawat sempat terlambat mendarat di bandara meski tak lama. Jadwal keberangkatan dan kedatangan tetap normal. "Bandara masih normal dan lancar," katanya.
Kepala Bidang Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan BNPB telah mengerahkan satu helikopter Bolco dan satu Sikorsky untuk water bombing. Sebanyak 300 personel TNI dan Polri dikerahkan guna memadamkan titik api.
RIYAN NOFITRA
Berita Terpopuler
Ratusan Warga Prancis Berjihad untuk ISIS
Kapolri Didesak Ungkap Penyebab Jatuhnya MH370
Pengamat: Kabinet Jokowi Lebih Reformis dari SBY
Anggota DPRD Jakarta, Makan Uang Rakyat dan Bolos Rapat
Sore Ini, Kabinet Jokowi Diumumkan