TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu kader Partai Amanat Nasioal (PAN), Wanda Hamidah, diberhentikan secara resmi dari partai yang diusungnya. Hal tersebut tertera pada surat keputusan yang dikeluarkan oleh PAN, yang diunggah oleh Wanda di akun jejaring sosial Twitter miliknya pada Senin, 15 September 2014, sekitar pukul 18.42 WIB.
Dari foto surat keputusan yang diunggah terdapat beberapa pasal, yang secara keseluruhan menjelaskan bahwa dipecatnya Wanda Hamidah karena tidak sejalan dan tidak mendukung calon presiden dan wakil presiden yang diusung PAN. Menanggapi hal tersebut, Wanda pun mencuit di akun Twitter-nya, "Insya Allah saya akan bicara kepada pers mengenai hal ini besok siang..."(Baca : Debat Cawapres, JK Banyak Dibicarakan di Twitter)
Beberapa butir pasal yang tertera dalam surat keputusan menyangkut pemberhentian tetap Wanda sebagai kader PAN, yaitu:
Pertama, DPP PAN menimbang bahwa sesuai dengan Anggaran Rumah Tangga (ART) PAN Bab XVII Pasal 71 ayat (1) dinyatakan penentuan calon presiden dan/atau calon wakil presiden yang diajukan partai dalam pemilihan presiden/wakil presiden ditetapkan dalam rakernas yang khusus dilakukan untuk itu.
Kedua, DPP PAN menimbang bahwa Rakernas PAN tahun 2014 yang dilaksanakan 14 Mei 2014 di Jakarta telah menetapkan Saudara Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan Saudara Hatta Rajasa sebagai calon wakil presiden dalam pilpres 2014.
Ketiga, DPP PAN menimbang bahwa Saudara Wanda Hamidah sebagai Kader PAN telah terbukti mendukung dan melakukan kampanye kepada calon presiden dan calon wakil presiden, bukan hasil keputusan Rakernas PAN tahun 2014.
Rencananya, siang ini, Wanda pun akan menggelar konferensi pers untuk menjelaskan perihal surat pemecatannya lantaran mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Baca: Foto Wanda Berpesta Beredar di Twitter)
Sebelumnya, dalam pilpres 2014, Wanda memang memiliki keputusan yang berbeda dengan partai yang diusungnya. Ia dengan tegas memilih pasangan Jokowi-JK ketimbang pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
ANINDYA LEGIA PUTRI
Berita Terpopuler
Kapolri Didesak Ungkap Penyebab Jatuhnya MH370
Pengamat: Kabinet Jokowi Lebih Reformis dari SBY
Sore Ini, Kabinet Jokowi Diumumkan
Begini Arsitektur Kabinet Jokowi-JK