TEMPO.CO, Paris - Sekitar 40 negara, termasuk sepuluh negara-negara Arab, dijadwalkan akan mengadakan pertemuan guna membahas strategi untuk melumpuhkan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), yang kini menyebut diri sebagai Negara Islam atau Daulah Islamiyah (DI).
Mengutip laporan BBC kemarin, pertemuan yang akan dihadiri puluhan menteri luar negeri itu rencananya akan digelar di Paris, Prancis, pada Senin, 15 September 2014 waktu Prancis atau Selasa waktu Indonesia.
Pertemuan ini digelar setelah video pemenggalan warga Inggris, David Haines, dirilis ISIS. Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan tindakan pemenggalan pekerja kemanusiaan itu menunjukkan bahwa dunia harus bertindak melawan ISIS. (Baca: Protes ke Pemerintah, ISIS Penggal Warga Inggris)
Atas dasar itulah, Prancis kemudian menyatakan bergabung dengan Inggris untuk melakukan pengintaian dari udara di wilayah Irak. Di lain pihak, Inggris sudah lebih dulu mengerahkan jet tornado dan pesawat dan pesawat pengintai lainnya sejak Agustus lalu.
Tak hanya Prancis, para pejabat Amerika Serikat menyatakan beberapa negara Arab juga telah menawarkan diri untuk mengambil bagian dalam serangan udara terhadap kelompok pejuang pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi itu. (Baca: Negara-negara Arab Siap Gempur IS)
ANINGTIAS JATMIKA | BBC
Terpopuler
Ratusan Warga Prancis Berjihad untuk ISIS
Zeus, Anjing Tertinggi di Dunia, Tutup Usia
Kepergok Saat Bercinta, Wanita Ini Pukuli Petugas