TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan bekerja sama dengan Japan Smart Community Alliance (JSCA) untuk membangun sistem transportasi di Kota Kembang dengan teknologi Jepang. "Tanggal 27 nanti ada penandatanganan LOI (letter of intent) dengan pihak Jepang," kata Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bandung Enjang Mulyana saat ditemui di Balai Kota Bandung, Rabu, 17 September 2014.
Menurut dia, kerja sama tersebut bertujuan meningkatkan sistem teknologi transportasi di Kota Bandung. Salah satunya yaitu dengan mengganti sistem area traffic control system (ATCS) asal Australia yang digunakan oleh Dinas Perhubungan dengan teknologi integrated transportation system (ITS) dari Jepang. JSCA adalah lembaga yang membawahkan 350 perusahaan di Negeri Sakura.
"Sistem ATCS umurnya sudah 20 tahun. Sekarang juga pabriknya sudah tidak ada, sehingga banyak sekali permasalahan di lapangan. Makanya diganti dengan sistem yang lebih canggih," ujarnya.
Enjang mengatakan, dengan sistem teknologi ITS, Dinas Perhubungan Kota Bandung bisa melakukan pengendalian terhadap daerah mana pun yang dilanda kemacetan, juga modifikasi lampu lalu lintas di jalanan Bandung. Dalam soal kerja sama ini, Jepang juga melakukan riset bersama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) soal pengembangan jalan nasional.
"Jadi Jepang membawa teknologi saja, Pemkot tidak membeli produk dari dana. Nanti teknologinya dikerjakan oleh perusahaan lokal kita, risetnya di ITB," ujarnya.
Pengembangan sistem teknologi dari Jepang itu diharapkan bisa membuat lalu lintas Bandung menjadi teratur dan terkendali. Juga membantu percepatan peningkatan teknologi di Kota Bandung dan memudahkan Dinas Perhubungan memantau arus lalu lintas secara otomatis di ruangan kontrol.
"Kita bisa mengontrol seluruh traffic light di Bandung. Misalnya jika ada tamu negara, kita bisa prioritaskan dengan menghijaukan lampu lalu lintas di jalan yang dilewati," ujar Enjang.
RISANTI
Terpopuler:
Ini Daftar Kandidat Kuat Pengisi Kabinet Jokowi
Bimbim Slank Demen Bila Ahok Marah
Jokowi Siapkan 2 Pos Menteri untuk Partai KMP
Koin Logam 5.200 SM Ditemukan di Gunung Padang
ISIS Ancam Bunuh Paus Fransiskus