TEMPO.CO, Medan - Duta Besar Amerika untuk Indonesia Robert Blake yakin pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan membentuk kabinet dengan menempatkan orang-orang yang berkompeten pada masing-masing bidang. Menurut Robert, Amerika tak akan ikut campur dalam urusan membentuk kabinet.
Meski tak akan mencampuri urusan membentuk kabinet, Robert berharap Jokowi, sapaan Joko Widodo, menempatkan para teknokrat yang didukung komunitas bisnis sebagai menteri atau pembantu Jokowi. "Jika ditanya pendapat saya mengenai pembantu (menteri) Jokowi, tentu sepenuhnya menjadi kewenangan Jokowi sebagai presiden. Akan tetapi, menteri dari teknokrat, apalagi didukung pebisnis, tentu sangat baik," kata Robert kepada Tempo di Medan, Selasa, 16 September 2014. (Baca juga: Begini Arsitektur Kabinet Jokowi-JK)
Menurut Blake, menteri berlatar teknokrat dan mendapat dukungan komunitas bisnis bisa membantu Jokowi bekerja cepat membangun Indonesia, di antaranya dalam pembangunan infrastruktur transportasi dan energi. (Baca juga: Menteri, Jokowi Pilih 18 Profesional dan 16 dari Partai)
Blake mengatakan Amerika akan menjadikan Indonesia negara mitra bisnis yang baik. Blake menyarankan Jokowi fokus membangun infrastruktur untuk mempertahankan, bahkan menaikkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas tujuh persen.
Infrastruktur yang baik, menurut Blake, akan menghemat 15 persen pengeluaran perusahaan yang berinvestasi di Indonesia. Blake menyatakan jika Indonesia memperbaiki dan membangun infrastruktur jalan, sarana pelabuhan laut, kereta api, dan bandara, perusahaan yang berbasis di Amerika akan tertarik berinvestasi di Indonesia.
SAHAT SIMATUPANG
Berita lain:
Begini Pendapat Megawati Soal RUU Pilkada
Gandeng Parpol, Jokowi Tak Ingkar Janji
Pengurus PPP Jawa Timur Bantah Klaim Suryadharma