TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumolo menyambangi rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Selasa, 16 September 2014. Masuk kediaman Jokowi pukul 21.00 WIB, Tjahjo baru keluar pada Rabu dinihari. Namun pertemuan sekitar tiga jam itu diakui Tjahjo tak membahas isu politik.
"Hanya ngopi-ngopi biasa. Pak Jokowi kan butuh refreshing, tak ngomongin politik," ujar Tjahjo saat ditemui di kantor Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan, Rabu, 17 September 2014. Dia mengaku tak bisa mengobrol santai dengan Jokowi pada pagi atau siang hari karena kesibukan masing-masing. (Baca: Tim Transisi Rampungkan Kriteria Menteri Jokowi)
Tjahjo menuturkan kedatangannya bukan utusan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Kedatangan Tjahjo kemarin malam seusai pertemuan wakil presiden terpilih, Jusuf Kalla, dengan Jokowi. Kalla sempat berpapasan dengan Tjahjo di depan rumah dinas. JK membisiki Tjahjo, yang disambut dengan anggukan beberapa kali.
Menurut Tjahjo, pembicaraannya dengan Kalla itu justru membicarakan isu-isu politik. Namun dia menolak untuk memaparkan isi pembicaraan tersebut. "Namanya bisik-bisik, ya, tak boleh diumbar ke pers," kata Tjahjo. (Baca: PDIP: Tidak Ada Penambahan Kursi Wakil Menteri)
Sebelumnya, Jokowi menyatakan kabinetnya akan terdiri atas 34 kementerian. Jumlah itu sama dengan kementerian dalam kabinet pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut dia, sebanyak 18 kementerian akan diisi kalangan profesional nonpartai dan sisanya diisi kaum profesional partai.
SUNDARI SUDJIANTO
Berita Terpopuler
Begini Arsitektur Kabinet Jokowi-JK
Pasar Kecewa terhadap Susunan Kabinet Jokowi
Ahok Terima Ajakan Hashim Bertemu Prabowo