TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy, mendatangi Polda Metro Jaya hari ini. Kedatangannya untuk melaporkan organisasi massa yang sejak Senin, 15 September 2014, menduduki kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro Nomor 60, Jakarta Pusat.
"Sejak senin lalu, kantor kami digembok oleh oknum-oknum ini. Staf kami jadi tidak bisa bekerja," katanya saat melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Polda Metro, Rabu, 17 September 2014. (Baca: Rapimnas PPP Dukung Pemecatan Suryadharma Ali)
Organisasi massa tersebut diketahui menamakan diri Angkatan Muda Ka'bah. "Mereka hanya mau membuka kantor atas perintah Suryadharma Ali (Ketua Umum PPP yang dipecat oleh kubu Emron Pangkapi). Saya tidak tahu apakah mereka dari kubu SDA atau bukan," ujar Roma.
Karena itu, PPP sama sekali tidak bisa membuka jalan komunikasi dengan anggota ormas. "Gimana kami mau dialog baik-baik. Mereka buka pagar saja tidak mau. Pimpinan pusat mau mengadakan rapat membicarakan masalah ini juga tidak bisa. Kantornya dikunci. Diperintah SDA baru mau buka," ujarnya. (Baca: Suryadharma Berkukuh Tolak Pencopotan Dirinya)
Romahurmuziy datang dengan mobil Alphard hitam bersama dua pengacara PPP: Yusran dan Ilham. Ia mengaku datang sebagai Sekretaris Jenderal PPP. Ketika ditanyai soal pemecatannya, ia mengaku tak ada pemecatan. "Saya datang sebagai pimpinan pusat. Pemecatan itu tidak pernah ada," tuturnya.
INDRI MAULIDAR
Baca juga:
Artidjo: Luthfi Lakukan Korupsi Politik
Bogor Akan Terapkan Sehari tanpa Kendaraan Pelat B
Malam Ini, JK Temui Jokowi Bahas Kabinet
Ini Harapan Ketua MK kepada Presiden Jokowi
ISIS Ancam Bunuh Paus Fransiskus