TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah orang tua siswa kelas XII SMA Negeri 70 menggelar unjuk rasa untuk memprotes pemecatan 13 siswa yang dilakukan pihak sekolah. Mereka menilai pemecatan itu tidak berdasarkan aturan yang jelas dan semena-mena.
"Pengeluaran anak-anak ini bersifat sepihak. Sama sekali tak ada surat peringatan sebelumnya," kata Ida, orang tua siswa, di depan SMA Negeri 70, Jalan Bulungan 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 17 September 2014.
Sebagian besar pengunjuk rasa adalah ibu-ibu. Mereka berjalan kaki dari arah Blok M menuju gerbang depan sekolah. Satpam yang menjaga gerbang mengatakan kepala sekolah dan guru-guru sedang mendiskusikan sikap untuk menyambut pengunjuk rasa. "Sebentar. Ibu tunggu dulu. Pihak sekolah sedang rapat," kata seorang satpam.
Ida mengatakan mereka maklum jika pihak sekolah belum siap menerima mereka. "Katanya kepala sekolah sedang dipanggil ke Dinas Pendidikan (DKI Jakarta) untuk membicarakan masalah ini," kata Ida.
Menurut Ida, orang tua siswa lainnya juga sedang memperjuangkan hak anak-anak mereka. "Orang tua lain ada yang sedang ke KPAI, dan ke Komnas HAM. Nanti kami akan menjumpai Ahok juga," katanya. Siswa-siswa kelas XII lain, kata Ida, juga ikut melakukan aksi mogok sekolah karena pengeluaran sepihak ini.
Seorang siswi kelas XI mengatakan memang tak terlihat kegiatan anak kelas XII di sekolahnya. "Iya, dari tadi sepi sih sekolah. Senior belum kelihatan," katanya.
Masalahnya, satpam sekolah ini menjaga ketat pintu gerbang. Bahkan wartawan tidak diperbolehkan masuk untuk memantau langsung keadaan sekolah dan menemui guru untuk meminta konfirmasi tentang hal ini.
Sebelumnya, 13 siswa kelas XII SMAN 70 dikeluarkan dari sekolah karena dinilai telah melanggar peraturan dan tata tertib. Mereka dianggap merisak (bully) siswa yang duduk di kelas X dan XI. Kasus perisakan ini dilaporkan satu orang tua siswa kelas X. (lihat: Kasus SMAN 3, Ortu Khawatir Anaknya Di-bully )
"Tak ada bukti mereka menggencet junior dan bagaimana. Siapa yang di-bully juga tidak ditunjukkan," kata Ida.
INDRI MAULIDAR
Berita Terpopuler:
Bimbim Slank Demen Bila Ahok Marah
Jadi Presiden, Harga Sepatu Jokowi Rp 400 Ribu
Jokowi Siapkan 2 Pos Menteri untuk Partai KMP
Ini Daftar Kandidat Kuat Pengisi Kabinet Jokowi