TEMPO.CO, Jakarta - Setelah kasus kebocoran data di iCloud, Apple dilaporkan telah memperketat sistem keamanan dan verifikasi akun setiap pengguna. Tak hanya mengandalkan username dan password, kini pengguna harus melewati dua tahap pengecekan verifikasi untuk mengakses data iCloud.
Dikutip dari BBC News, Rabu, 17 September 2014, Apple kini menambahkan beberapa tahap tambahan setelah pengguna masuk dengan username dan password. Apple meminta pengguna memasukan empat digit kode yang dikirim oleh sistem ke ponsel pengguna dengan aplikasi Find My Phone.
Jika penguna tidak memasukan kode dengan benar, sistem akan menolak akses masuk ke iCloud. Tanpa kode, pengguna juga tidak bisa melakukan pembelian di iTunes, iBooks, atau Appe Store. (Baca: Seberapa Aman Menyimpan Data di iCloud?)
Apple juga memperkenalkan opsi sign out dari jarak jauh dari semua browser. Jadi, tidak akan ada "jejak" yang tertinggal pada salah satu perangkat atau sistem browser. Saat pengguna masuk iCloud, mereka harus log in dari awal.
Selain meningkatkan keamanan sistem, Apple juga berencana untuk "memaksa" pengguna agar lebih aktif mengubah username dan password yang lebih kuat agar keamanan data juga lebih terjamin. Sebab, kebanyakan kebocoran data yang ditemukan adalah karena ID pengguna yang terlalu mudah untuk ditebak oleh peretas. (Baca: Software Asal Rusia Penyebab Kebocoran iCloud?)
"Kita harus meningkatkan kesadaran bersama untuk menghindari kemungkinan jika kasus ini bisa terjadi lagi. Saya rasa kita memiliki tanggun jawab untuk hal itu," kata CEO Apple, Tim Cook, dalam sebuah pernyataan.
RINDU P. HESTYA | BBC NEWS | MASHABLE
Berita Lain:
Mayoritas Situs Internet Terinfeksi Virus
Aplikasi Zomato Hadir di Bali
NASA dan Boeing Bikin 'Taksi' Luar Angkasa