TEMPO.CO, Bandung - Bekas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali kembali meminta dukungan dari para pengurus partai di daerah. Kali ini, mantan Menteri Agama itu mengumpulkan para pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Jawa Barat dan DPC se-Jabar di Bandung.
“Alhamdulillah, pada hari ini, ini adalah pertemuan kedua. Tadi ketemu dengan DPC se-Nusa Tenggara Barat, malam ini se-Jawa Barat,” kata Suryadharma kepada wartawan, Jumat malam, di Hotel Lingga, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Rabu malam, 17 September 2014.
Suryadharma berujar, maksud dari pertemuan yang dihadiri perwakilan dari DPC se-Jabar ini untuk menjelaskan persitiwa 9 September lalu, yang memberhentikan Suryadharma sebagai Ketua Umum PPP. (Baca: Rapimnas PPP Dukung Pemecatan Suryadharma)
“Saya memberikan penjelasan kepada mereka bahwa pemberhentian saya kemarin itu in-konstitusional,” tutur Suryadharma. Menururt dia, pemberhentian dirinya sebagai Ketua Umum PPP yang dilakukan dalam rapat pengurus harian DPP itu melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPP. “Itu persekongkolan jahat yang ingin menjatuhkan PPP di mata publik,” katanya.
Suryadharma menegaskan bahwa dia dipilih menjadi Ketua Umum PPP saat muktamar, dengan perolehan sekitar 1.200 suara. Menurut dia, posisi Ketua Umum PPP hanya bisa diberhentikan oleh muktamar luar biasa, bukan pada rapat pengurus harian. “Tidak ada logikanya, mereka yang dipilih oleh ketua umum kemudian memberhentikan ketua umumnya,” ujarnya. (Baca: Kantor DPP PPP Dikuasai Kubu SDA, Sekejen: Kita Bangsa Beradab)
Suryadharma hadir sekitar pukul 21.00 WIB menggunakan seragam PPP berwarna hijau dengan sablonan logo PPP. Dari pantauan Tempo, sekitar 40 orang hadir di acara tersebut. Dari 26 DPC, sekitar 20 di antaranya hadir di acara tersebut.
Ketua DPC Purwakarta Zaenal Arifin mengaku mendapat undangan informal untuk menghadiri silaturahmi dengan Suryadharma. Mengenai dualisme di tubuh PPP, Zaenal mengaku belum mendapat surat resmi mengenai pemecatan Suryadharma sebagai Ketua Umum PPP. Untuk itu, DPC-nya masih mengakui Suryadharma sebagai ketua umum partainya.
“Sampai sekarang, kami masih menganggap Suryadharma Ali sebagai Ketum PPP, karena kami belum menerima surat resmi dari DPP PPP,” katanya. (Baca: PPP Jawa Timur Bantah Klaim Suryadharma)
RISANTI
Baca juga:
Nikah Beda Agama, Ini Kata Menteri Agama
Gunung Slamet Meletus Lagi
Jokowi Tak Akan Hapus Kementerian Agama
Mobil Jakarta Dilarang ke Bogor, Ahok Temui Bima
Susun Kabinet, Jokowi Tiru Jurus SBY