TEMPO.CO, Bandung - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali mulai memperkenalkan Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz kepada DPC se-Jawa Barat sebagai calon pengganti dirinya memimpin partai Ka'bah.
"Djan Faridz ini sekalian saya perkenalkan sebagai calon Ketua Umum PPP mendatang," ujar Suryadharma kepada wartawan di Hotel Lingga, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Rabu malam, 17 September 2014.
Suryadharma mengaku mempunyai pilihan subyektif untuk memilih calon penggantinya. Meski begitu, dia juga mempersilakan pengurus cabang mengajukan pilihannya masing-masing. (Baca: PAN dan PPP Disebut Bakal Hadiri Rakernas PDIP)
"Pilihan itu terbuka, makanya saya komunikasikan. Saya akan merasa sombong jika punya pilihan tetapi tidak minta pendapat pengurus cabang," tutur Suryadharma.
Meski digulingkan oleh kubu Emron Pangkapi, yang sekarang menjadi Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Suryadharma berkukuh bahwa dia masih menjabat Ketua Umum PPP yang sah.
Suryadharma mengklaim PPP di daerah masih mengakuinya sebagai ketua umum partainya. "Saya sudah mengadakan pertemuan dengan DPW dan DPC di sejumlah daerah. Responsnya positif dan menyesalkan tindakan inskontitusional yang dilakukan oleh Emron Pangkapi dan lainnya," kata Suryadharma. (Baca: Ormas yang Gembok Kantor PPP Diadukan ke Polisi)
Dalam pertemuan dengan sejumlah pengurus PPP DPC se-Jawa Barat, Suryadharma menjelaskan bahwa peristiwa pemecatannya sebagai Ketua Umum PPP pada 9 September lalu melalui rapat pengurus harian melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPP. "Itu persekongkolan jahat yang ingin menjatuhkan PPP di mata publik," ujarnya. (Baca: PPP NTT Dukung Pemecatan Suryadharma)
Suryadharma berharap pengurus cabang bisa memahami duduk persoalannya, kemudian bisa memposisikan diri dan memberikan dukungan terhadapnya. Suryadharma juga menuturkan muktamar rencananya akan dilaksanakan pada 23 Oktober 2014.
"Panitia sudah ada, steering committee sudah ada, sekarang tinggal kerja keras supaya muktamar pada Oktober nanti bisa terselenggara dengan baik," kata Suryadharma.
RISANTI
Baca juga:
Artidjo: Luthfi Lakukan Korupsi Politik
Malam Ini, JK Temui Jokowi Bahas Kabinet
Ini Harapan Ketua MK kepada Presiden Jokowi
ISIS Ancam Bunuh Paus Fransiskus
Pengemis Tua Simpan Rp 11 Juta di Tas Pinggang