TEMPO.CO, Jakarta - Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun Bandar Udara Ali Sadikin di salah satu pulau hasil reklamasi pantai dan laut Teluk Jakarta disambut baik. Pengamat penerbangan, Dudi Sudibyo, menilai Ibu Kota memang membutuhkan landasan ketiga setelah Bandar Udara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma.
Menurut Dudi, dua landasan penerbangan yang ada saat ini sudah kewalahan menampung lalu lintas penerbangan dari dan ke Jakarta yang begitu padat. Pembangunan bandar udara di lahan reklamasi pun, menurut dia, sangat mungkin dilakukan. Sebab, tidak sedikit bandar udara di negara lain yang juga dibangun di lahan reklamasi.
"Seperti Hong Kong International Airport. Bandar udara itu dibangun dengan menggabungkan pulau dan daratan," kata Dudi kepada Tempo, Rabu, 17 September 2014. Dudi percaya pembangunan bandar udara di lahan reklamasi akan melewati pertimbangan dan penelitian yang matang. (Baca juga: Lion Air Akan Bangun Bandara di Lebak Banten)
Sampai sekarang, lalu lintas udara dari dan ke Jakarta begitu padat. Dudi mengatakan pesawat sering kali terbang berputar di udara untuk menunggu landasan tersedia. Karena itu, landasan ketiga harus dibuat. "Sebelumnya kan sempat mempertimbangkan di Kertajati dan Karawang. Mungkin Bandara Ali Sadikin ini juga bisa menjadi pertimbangan untuk mendukung Soekarno-Hatta dan Halim," ujarnya.
Ide pembangunan Bandara Ali Sadikin muncul ketika Pemerintah Provinsi DKI melakukan reklamasi di Teluk Jakarta. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan DKI Jakarta Andi Baso Mappapoleonro memperkirakan pembangunan Bandar Udara Ali Sadikin di lahan reklamasi di Teluk Jakarta membutuhkan waktu sekitar lima tahun.
Perkiraan ini didasari pada pembangunan Bandara Internasional Kansai di Teluk Osaka, Jepang, yang berlangsung tujuh tahun dan dibangun di atas lahan reklamasi. Proses pembangunannya dimulai dengan peninggian tanggul di pantai utara Jakarta yang ditargetkan selesai akhir tahun ini. Pengerjaan peninggian ini dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan konsorsium perusahaan pengembang properti. (Baca juga: Kertajati Beroperasi, Bandara Husein Ditutup).
SUTJI DECILYA
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Ahok dan Gerindra | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
Koin Logam 5.200 SM Ditemukan di Gunung Padang
Artidjo: Luthfi Hasan Ishaaq Lakukan Korupsi Politik
Di Twitter, Wanita ISIS Ini Pegang Kepala Buntung
Bimbim Slank Demen Bila Ahok Marah