TEMPO.CO, Jakarta - National Aeronautics and Space Administration (NASA) baru saja menemukan sebuah galaksi baru berdiameter sekitar 300 tahun cahaya atau hanya satu per lima ratus dari luas galaksi Bima Sakti. Namun ternyata galaksi yang tergolong kecil bernama M60-UCD1 ini memiliki lubang hitam yang lebih besar daripada yang terdapat dalam galaksi tempat tata surya kita berada.
NASA memprediksi ukuran lubang hitam galaksi ini lima kali lebih besar daripada yang ada di Bima Sakti. Padahal dari satu galaksi mini ini hanya terdapat 140 juta bintang, sedangkan di Bima Sakti ada ratusan miliar bintang. (Baca: Lubang Hitam Akan Telan Awan Gas Bima Sakti)
Menurut NASA, temuan ini mengindikasikan bahwa ada galaksi lain di alam semesta yang memiliki lubang hitam yang amat besar. Temuan ini memunculkan kemungkinan bahwa pada M60-UCD1 terjadi robekan galaksi yang lebih besar selama peristiwa tabrakan dengan galaksi lain. (Baca: NASA Temukan 10 Lubang Hitam Raksasa)
"Kami belum tahu apakah ada kemungkinan lain yang bisa menyebabkan lubang hitam di galaksi sekecil itu," tutur Anil Seth, astronom dari University of Utah, seperti dilaporkan CNET, Rabu, 17 September 2014.
Tim Seth menggunakan teleskop Hubble dan Hawaai Gemini North berukuran 8 meter yang digabung dengan teleskop inframerah. Gabungan tiga teleskop ini digunakan mengidentifikasi galaksi baru dan mengukur massa lubang hitam.
RINDU P. HESTYA | CNET
Berita Lain:
Mayoritas Situs Internet Terinfeksi Virus
Aplikasi Zomato Hadir di Bali
Ilmuwan Buat Baterai Nuklir Berbahan Dasar Air