TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT General Motors Indonesia Michael Dunne punya opini tentang karakter pengguna mobil di Indonesia, khususnya pencinta merek Chevrolet. "Ada tiga karakter yang penting untuk diketahui," kata Dunne di gerai Chevrolet di Indonesia International Motor Show 2014, Hall D Jakarta International Expo, Kemayoran, Kamis, 18 September 2014.

Ciri pertama, kata Dunne, adalah penggemar mobil di Indonesia selalu ingin tampil beda. "Entah berbeda dengan teman, tetangga, atau pengguna mobil lainnya," ujarnya. Karakter ini memaksa produsen mobil membuat model yang tidak biasa, keren, dan berkarakter khusus sebagai pembeda dengan merek lain. "Ada 50 ribu konsumen Chevrolet, mereka punya ciri berbeda," kata Dunne. (Baca juga: IIMS 2014, Mobil MPV Masih Bakal Laris Manis)

Karakter kedua adalah kompak dan kuat. Dunne mengatakan salah satu hal yang membedakan pengguna mobil di Indonesia dengan negara lain adalah soal kecenderungan membentuk komunitas yang menjalankan kegiatan bersama. Chevrolet, kata dia, sudah punya komunitas fanatik di Indonesia. "Mereka senang melintasi beragam wilayah, dari Danau Toba hingga Bunaken," katanya. (Baca juga: IMS 2014, Daihatsu Boyong Empat Mobil Konsep)

Ciri khas terakhir, kata Dunne, adalah mementingkan keselamatan. Saat ini konsumen mobil di Indonesia sangat memperhatikan fitur keselamatan, seperti airbag (kantong udara antibenturan) dan sabuk pengaman. Dunne mengklaim penggemar Chevrolet sangat menjiwai karakter tersebut. "Saat di jalan, mereka tidak saling menyalip. Begitu di lampu merah, stop," ujarnya.

Karakter ini kemudian menginspirasi pabrikan mobil dunia untuk membuat model khas saat masuk ke Indonesia. Menurut Dunne, model-model Chevrolet yang beredar saat ini cocok dengan segala sifat penggemar mobil di Indonesia. "Dari mulai Chevrolet Aveo, Spin, sampai Orlando."  (Baca berita IIMS 2014 di sini)

FERY FIRMANSYAH

Berita TerpopulerNikah Beda Agama, Ini Kata Menteri Agama Hapus Kementerian Agama, Muhaimin: Itu Sesat Mobil Jakarta Dilarang ke Bogor, Ahok Temui Bima