Sektor Otomotif Alami Surplus Neraca Perdagangan  
Reporter: Tempo.co
Editor: Fery Firmansyah
Kamis, 18 September 2014 15:06 WIB
Perakitan mobil di PT Astra Daihatsu Motor. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan di sektor otomotif. Pada 2014, kata dia, terjadi surplus senilai US$ 2,5 miliar. "Ini menjadi pertanda, Indonesia menjadi negara pengekspor mobil utama," kata dia saat membuka Indonesia International Motor Show 2014 di Jakarta International Expo Kemayoran, Kamis, 18 September 2014.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Lutfi, saat ini nilai ekspor mobil Indonesia mencapai US$ 4,5 miliar, sedangkan impornya sebesar US$ 2 miliar. Dengan kondisi ini, Lutfi optimistis sektor otomotif bisa menyaingi minyak sawit dan produk alas kaki, yang selama ini menjadi primadona ekspor nasional. "Siapa yang menyangka, Indonesia yang dulu clumsy kini bisa mengekspor mobil," ujarnya. (Baca juga: Ekspansi Pabrik Mobil Diarahkan ke Luar Jawa)

Seiring tingginya angka kemacetan di dalam negeri, Lutfi mengimbau produsen mobil untuk mengutamakan program ekspor. Menurut dia, tingginya kapasitas produksi di dalam negeri harus diimbangi dengan pemasaran ke luar negeri agar mendatangkan devisa bagi negara. Lutfi juga meminta pabrikan besar untuk menggandeng pengusaha kecil menengah sebagai pemasok komponen kendaraan. "Minimal untuk tier 2 dan 3," katanya. (Baca juga: Mendag: Boleh Mobil Jepang, tapi Komponen Lokal).

Pada Januari-Juli 2014, Gabungan Industri Kendaraan Indonesia (Gaikindo) mencatat ekspor kendaraan utuh (completely built up/CBU) mencapai 105.251 unit. Angka tersebut tumbuh 7,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Ekspor tertinggi terjadi pada Maret, sebanyak 20.256 unit. Sedangkan posisi terendah ada di bulan Juli yang mencapai 12.667 unit. Untuk ekspor kendaraan dalam bentuk terurai (completely knock down/CKD), terjadi kenaikan sebesar 3,86 persen. Pada Januari-Juli lalu, ekspor kendaraan dalam bentuk CKD mencapai 63.750 unit.

FERY FIRMANSYAH

Berita TerpopulerNikah Beda Agama, Ini Kata Menteri Agama Hapus Kementerian Agama, Muhaimin: Itu Sesat Mobil Jakarta Dilarang ke Bogor, Ahok Temui Bima

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi