TEMPO.CO, Situbondo - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo Zainul Arifin mengatakan pasokan air bersih untuk warga terdampak bencana kekeringan terpaksa dikurangi sebulan ini. Sebab, pemerintah juga harus memasok air bersih untuk latihan gabungan TNI dengan tentara Amerika Serikat, United States Army Pasific Command (Usarpac).
Sebanyak 16 desa yang tersebar di 10 kecamatan terdampak bencana kekeringan. Tahun lalu, kata Zainul, BPBD bersama persahaan daerah air minum (PDAM) setempat menyalurkan 20 ribu liter air bersih. Wilayah barat mendapat jatah 10 ribu liter dan 10 ribu liter lainnya untuk wilayah timur. "Saat ini wilayah barat hanya dikirim 5 ribu liter," kata Zainul, Kamis, 18 September 2014.
Wilayah barat ini meliputi Kecamatan Banyuglugur, Jatibanteng, Sumbermalang, Suboh, Mlandingan, dan Kendit. Sedangkan wilayah timur meliputi Kecamatan Arjasa, Kapongan, Jangkar, Asembagus, dan Banyuputih.
Menurut Zainul, pasokan air bersih dikurangi karena PDAM harus mengirim 50.000 liter air bersih untuk keperluan latihan gabungan TNI di Kecamatan Asembagus. Pengurangan pasokan ini berlangsung sepanjang September. "Setelah latihan gabungan selesai, pasokan kembali seperti semula."
Direktur PDAM Situbondo Jamal Fajri membenarkan kabar bahwa ada pengurangan air bersih untuk warga. Menurut Jamal, pasokan air bersih untuk latihan gabungan tersebut banyak karena ada ribuan anggota TNI yang terlibat. "Tandon mereka juga banyak."
Menurut Jamal, Situbondo hanya memiliki tiga tanki, sehingga distribusi air bersih pun terbatas. Dia menyatakan sudah mengajukan satu tanki dan sembilan tandon tambahan kepada pemerintah Jawa Timur. "Satu desa cuma punya satu tandon. Target saya, setiap desa punya dua tandon."
Dalam laman TNI, dijelaskan bahwa latihan gabungan bertajuk Latma Garuda Shield-8 Tahun 2014 itu diikuti 1.055 personel. Pasukan peserta latihan terdiri atas 619 prajurit Kostrad dan 436 prajurit Usarpac. Latihan dilaksanakan sejak awal hingga akhir September 2014 diDepo Pendidikan dan Pelatihan Tempur Resimen Induk Kodam V/Brawijaya, Asembagus. (Baca: Bondowoso Tetapkan Status Darurat Kekeringan)
IKA NINGTYAS
Berita Terkait:
Oktober, Waduk Gajah Mungkur Stop Pasok Air Irigasi
Ratusan Telaga di Gunung Kidul Dipermanen
Kekeringan, Warga Kupang Konsumsi Air Kali
Kemarau, Antrean Panjang Terjadi di Depan Sumur