TEMPO.CO, Sumenep - Kecelakaan pesawat latih milik PT Merpati Nusantra Airline di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menewaskan sang pilot. "Pilotnya, Haris Yondi, warga Waru, Sidoarjo," kata Kepala Satuan Kerja Bandara Trunojoyo, Sumenep, Dwi Aryanto, Jumat, 19 September 2014.
Menurut Dwi, Haris merupakan korban tunggal dalam kecelakaan itu. Sebab, saat menerbangkan pesawat jenis Cessna tersebut, Haris terbang solo tanpa didampingi instruktur. Saat ini jenazah Haris ada di Ruang Jenazah Rumah Sakit Daerah Moh Anwar, Sumenep.
Soal kemungkinan menyalahi aturan karena terbang solo bagi siswa, Dwi enggan berkomentar. "Saya tidak berwenang soal itu. Yang pasti, tim KNKT akan segera menyelidiki penyebab kecelakaan."
Pesawat latih milik Merpati Pilot School ini jatuh di Desa Marengan Daya sekitar pukul 02.00 WIB, Jumat, 19 September 2014. Abdullah, warga sekitar lokasi kejadian, menuturkan warga dikagetkan suara benturan keras. Setelah dihampiri, ternyata pesawat jatuh. "Waktu ditolong, pilot masih hidup, tapi kemudian meninggal saat dilarikan ke rumah sakit."
Kecelakaan ini menarik perhatian warga. Ratusan warga memadati lokasi kecelakaan yang berada di tengah sawah. Polisi memasang garis polisi untuk mengamankan lokasi kejadian. "Kami sudah amankan tempat kejadian perkara untuk penyelidikan," kata Kepala Polres Sumenep Ajun Komisaris Besar Marjoko.
Namun dia belum menyampaikan apa pun atas kecelakaan itu. "Kami harus koordinasi dulu dengan Kemenhub dan KNKT. Yang penting, lokasi sudah aman."
MUSTHOFA BISRI
Terpopuler
Jokowi Kaget Biaya Perjalanan Pemerintah Rp 30 T
Jadi Menteri Jokowi, Gerindra: Insya Allah, Kami Tolak
Ring Satu Jokowi Ramai-ramai Ajukan Nama Menteri
Pemerintah SBY Akan Sahkan 20 Daerah Otonomi Baru