TEMPO.CO, Malang - Sejak dua pekan terakhir Malang diresahkan oleh beredarnya isu penculikan anak Isu tersebut merebak melalui pesan singkat, media sosial, BlackBerry Messenger dan dari mulut ke mulut. Sasarannya adalah pelajar Taman Kanak Kanak dan Sekolah Dasar.
"Penculikan anak TK Sakinah sebelah timur SMPN 11 Malang. Sampai sekarang belum kembali," demikian pesan singkat tersebut. Di dalamnya juga menyebut dua anak di Singosari, Kabupaten Malang, yang disebutkan menjadi korban penculikan.
Isu ini membuat ibu-ibu resah. "Takut ya, ibu-ibu ramai membicarakan soal penculikan itu," kata ibu rumah tangga di Arjowinangun Kota Malang, Henny Rahayu, Jumat 19 September 2014.
Pengelola Tuhfatul Athfal (TA) Sakinah, sekolah setingkat Taman Kanak Kanak, membantah isu tersebut. "Tak ada siswa yang diculik," kata Kepala TA Sakinah, Sabril. Ia memastikan bahwa 29 muridnya tak ada yang diculik, seperti kabar yang tersebar dalam pesan pendek itu.
Sekolah yang berada di Jalan Ikan Piranha Atas Selatan Kota Malang ini berdiri sejak 10 tahun silam. Menurut Sabril, para guru mengawasi siswa dengan ketat. Seluruh aktivitas dilakukan di dalam sekolah. Saat istirahat, siswa juga dilarang keluar pagar sekolah.
Sabril mengaku juga mendapatkan pesan singkat itu tiga hari lalu. Sejak beredar isu itu, orang tua siswa cemas. Guru TK Sakinah lantas memberikan penjelasan untuk menenangkan orang tua siswa.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Malang Kota, Ajun Komisaris Adam Purbantoro mengatakan, isu penculikan yang beredar itu belum tentu benar. Selama September ini polisi baru menerima satu dugaan kasus penculikan siswa SMA Negeri 9 Malang. "Setelah penelusuran ternyata bukan penculikan. Dia sengaja pergi dari rumah, ditemukan di Yogyakarta," katanya.
Soal isu penculikan yang beredar luas melalui pesan pendek, kata Adam, itu merupakan kejahatan siber atau cyber crime. Polisi akan menyelidiki siapa yang menyebarkan pesan yang meresahkan warga tersebut.
EKO WIDIANTO
Berita Lainnya
Ring Satu Jokowi Ramai-ramai Ajukan Nama Menteri
Pemerintah SBY Akan Sahkan 20 Daerah Otonomi Baru
Chatib Diperkirakan Bertahan dalam Kabinet Jokowi
Timnas U-23 Nantikan Laga Bergengsi
Ditawari Jadi Menteri, Sri Mulyani Tersenyum