Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi: Transgender Dianggap 'Musuh Bersama'  

image-gnews
Peserta berpose untuk foto saat festival tahunan Gay Pride Parade di Sao Paulo, Brasil (4/5). Festival tersebut sebagai simbol menentang hukum yang melarang komunitas transgender di Brasil. (AP/Andre Penner)
Peserta berpose untuk foto saat festival tahunan Gay Pride Parade di Sao Paulo, Brasil (4/5). Festival tersebut sebagai simbol menentang hukum yang melarang komunitas transgender di Brasil. (AP/Andre Penner)
Iklan

TEMPO.CO, Saskatchewan - Penelitian terbaru menyatakan bahwa sebagian orang menganggap transgender, gay, dan lesbian merupakan sesuatu yang pelik. Alih-alih dilihat sebagai identitas gender, ketiga bentuk perilaku seksual tersebut lebih dilihat sebagai "musuh bersama".

Studi ini mencoba untuk melihat bagaimana stereotip terhadap orang-orang transgender. Peserta penelitian ini sebagian besar adalah mahasiswa. Ternyata mereka memandang orang transgender tanpa belas kasihan dan sulit menerima perilaku seks tersebut.

"Menariknya, juga ada yang melihat secara netral," kata pemimpin penelitian Melanie Morrison, pakar psikologi dari University of Saskatchewan, Kanada, seperti dikutip dari Livescience.com, Jumat, 19 September 2014.

Tim peneliti merekrut 16 mahasiswa Kanada dan membaginya dalam tiga kelompok. Setiap kelompok terdiri dari perempuan, laki-laki, dan campuran untuk memetakan pengetahuan dasar dan stereotip terhadap transgender di masyarakat. 

Semua peserta memang membuat stereotip transgender perempuan (lahir sebagai laki-laki tetapi menganggap dirinya perempuan), dengan rambut palsu, riasan wajah, dan sepatu hak tinggi. Sedangkan transgender laki-laki (lahir sebagai perempuan tapi menganggap diri laki-laki) distereotipkan laki-laki dengan tubuh tak memiliki daya. (Baca juga: Pengadilan India Legalkan Pilihan Transgender)

Para responden sepakat mengatakan konsep transgender dapat dimengerti secara personal, tapi mereka telah teracuni apa yang dibentuk media. Bahkan salah seorang peserta menganggap seorang transgender pria tak akan mampu diterima pada bidang pekerjaan konstruksi karena dianggap tak mampu. Mereka juga mengaku masih menganggap transgender pria sebagai seorang perempuan dan sebaliknya.

Selanjutnya para peneliti meminta 274 mahasiswa untuk mengisi survei tentang stereotip transgender laki-laki dan transgender perempuan, serta tanggapan emosi mereka terhadap kedua jenis gender tersebut. Peneliti lalu membandingkan hasil kelompok ini dengan tiga kelompok fokus grup tadi untuk mendapatkan gambaran yang lebih luas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasilnya, transgender laki-laki dilihat lebih negatif daripada transgender perempuan. "Temuan ini sangat mengejutkan," ujar Morrison. Sebab, hasil penelitian sebelumnya menunjukkan transgender perempuan lebih banyak mendapat cercaan.

Hasil sigi dari Pusat Persamaan Hak Asasi untuk Transgender Amerika Serikat melaporkan 90 persen transgender mengalami pelecehan seksual serta diskriminasi sosial di tempat kerja dan 53 persen di tempat umum.

Tak hanya itu, 19 persen orang transgender diusir dari kediaman mereka karena identitas gender tersebut. Nahasnya, jumlah pengangguran orang transgender dua kali lipat lebih banyak dari pengangguran biasa di Amerika Serikat.

AMRI MAHBUB

Berita Terpopuler:
Pasar Kecewa terhadap Susunan Kabinet Jokowi
Airport Tax Wajib Masuk Tiket

Asuransi Pertanian, Premi Petani Rp 180 Ribu/Ha

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. (ugm.ac.id)
Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.


Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Menara Hoover menjulang di Stanford University di Stanford, California, AS pada 13 Januari 2017. REUTERS/Noah Berger
Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.


2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

Peneliti di Gedung Genomik BRIN di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Jawa Barat, Selasa, 27 Juni 2023. (Tempo/Maria Fransisca)
2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.


Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.


Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Gambar dari Batagur trivittata, Burmese Roofed Turtle yang masuk daftar Critically Endangered menurut IUCN Red List. (Rick Hudson, source: https://www.iucnredlist.org/species/10952/152044061)
Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.


Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Tim Mahabidzul dari ITB merancang pendeteksian jenis malaria pada pasien secara cepat dan akurat. Dok.ITB
Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.


Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Gunung Krakatau. itb.ac.id
Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.


Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Anna Armeini Rangkuti, mahasiswa program doktoral di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI). ui.ac.id
Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.


Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

13 September 2022

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

Simak tips menulis esai ilmiah yang baik dari Universitas Airlangga.


Mengapa Tikus Digunakan sebagai Hewan Percobaan Medis?

23 Februari 2022

Ilustrasi tikus. Getty Images
Mengapa Tikus Digunakan sebagai Hewan Percobaan Medis?

Para ilmuwan meneliti tikus, karena ukurannya yang kecil, mudah disimpan dan dipelihara. Tikus juga dapat beradaptasi di lingkungan baru