TEMPO.CO , Jakarta: Xiaomi dibujuk menjual produk lewat toko retail di Indonesia. Produsen gadget asal Cina ini dikenal berkat cara pemasarannya yang unik, yakni menjual barang hanya melalui Internet.
"Terus terang kami yang melobi Xiaomi untuk masuk ke retail," ujar Direktur Pemasaran dan Komunikasi Erajaya, sebagai distributor Xiaomi di Indonesia, Djatmiko Wardoyo di Jakarta, Kamis, 18 September 2014. (Baca: Xiaomi Mi4, Ponsel Pintar Premium Harga Menengah)
Indonesia dianggap sebagai pasar yang potensial bagi Xiaomi. Sedangkan sebagian masyarakat di Tanah Air belum akrab dengan belanja online. Maka dibutuhkan cara penjualan tradisional.
Tawaran dilakukan bersamaan dengan penunjukkan Erajaya sebagai distributor Xiaomi di Indonesia. Djatmiko mengatakan, meskipun Xiaomi belum mengeluarkan persetujuan resmi, namun tanggapannya positif.
Saat ini Erajaya masih menunggu pernyataan resmi dari perusahaan yang disebut sebagai Apple dari Negeri Tirai Bambu itu. Kalau prosesnya sudah selesai, harapannya mulai masuk retail di kuartal keempat tahun ini, ucap Djatmiko. (Baca: Bos Xiaomi Akui Mi4 Terinspirasi Apple)
Dia belum memastikan produk Xiaomi mana saja yang dijual di toko retail. Djatmiko berharap barang yang dipasarkan adalah perangkat andalan Xiaomi, antara lain telepon pintar Redmi 1S, Redmi Note, dan sabak digital atau tablet MiPad.
Adapun Indonesia bakal menjadi negara pertama yang menawarkan produk Xiaomi lewat toko retail. Di negara asalnya pun, perusahaan masih bertahan lewat penjualan di dunia maya.
SATWIKA MOVEMENTI
![Seorang pria memakai masker saat dia berjalan di pasar di Ashkelon ketika Israel memperketat kebijakan tinggal di rumah menyusul penyebaran penyakit virus Corona (COVID-19) di Ashkelon, Israel 20 Maret 2020.[AMIR COHEN / REUTERS]](https://statik.tempo.co/data/2020/03/25/id_925858/925858_720.jpg)
