TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Muladi mengatakan bahwa ketua umumnya, Hatta Rajasa, tidak bisa menghadiri undangan rapat kerja nasional Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Semarang, Jawa Tengah, hari ini, Jumat, 19 September 2014. Alasannya, bekas Menteri Koordinator Perekonomian itu sudah terbang ke Inggris. "Pak Hatta ada acara keluarga di Inggris," kata Viva Yoga (lihat: Datang ke Rakernas PDIP, Dradjat: PAN Tidak Gabung)
Hatta memiliki putra yang bersekolah di sebuah universitas di London, Inggris. Namun, Viva Yoga mengaku tak tahu secara detail kepergian Hatta ke Inggris. Sepengetahuan dia, Hatta bertolak ke Inggris sejak pekan lalu. "Kapan pulangnya dan pergi bersama siapa saja? Saya kurang tahu," kata dia. "Yang jelas itu murni urusan keluarga."
Sebagai gantinya, kata Viva Yoga, PAN mengirim dua tokoh untuk menghadiri rakernas PDI Perjuangan. Mereka adalah Sekretaris Jenderal PAN Taufik Kurniawan dan Ketua Bidang Pengembang Organisasi dan Keanggotaan DPP PAN Ahmad Hafidz Tohir. Nama terakhir adalah adik kandung Hatta Rajasa.
Viva Yoga menjelaskan PAN mengirim perwakilan ke Rakernas PDI Perjuangan sebagai bentuk solidaritas dengan partai politik lain. Menurut dia, prinsip PAN selalu menghormati perbedaan politik antarpartai demi menjaga kerukunan.
Rakernas PDI Perjuangan ini dibuka pada Jumat ini oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri (lihat: Rakernas PDIP, Jateng Ingin Mega Ketua Umum Lagi). PDI Perjuangan dan PAN berada pada kubu yang berseberangan dalam pemilihan presiden 2014. PDI Perjuangan mengusung Joko Widodo dan Jusuf Kalla, sedangkan PAN bergabung dalam Koalisi Merah Putih mengusung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
INDRA WIJAYA
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Ahok dan Gerindra | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
Nikah Beda Agama, Ini Kata Menteri Agama
Mobil Jakarta Dilarang ke Bogor, Ahok Temui Bima
Susun Kabinet, Jokowi Tiru Jurus SBY
Jokowi Disebut Ingkar Janji, Ini Pembelaan Ruhut
Risma: Menteri Apa? Menteri Urusan Lokalisasi?