TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerakan Indonesia Raya menjadwalkan rapat tertutup para pengurus untuk membahas pergantian ketua umum. Hingga saat ini, Gerindra belum menunjuk pelaksana tugas ketua umum sejak Suhardi meninggal dunia pada 28 Agustus 2014.
"Sore ini ada rapat pra-KLB (kongres luar biasa) di kantor DPP. Rapat dilakukan untuk menampung masukan setiap pengurus mengenai pencalonan ketua umum," kata Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra Abdul Harris Bobihoe kepada Tempo, Jumat, 19 September 2014. (Baca: Prabowo Disarankan Rangkap Ketua Umum Gerindra)
Pertemuan tertutup itu, ujar dia, tidak melibatkan Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto. "Hanya pengurus DPP saja," tutur Harris. Pertemuan itu akan membahas calon pengganti ketua umum yang akan ditetapkan pada Sabtu, 20 September 2014. (Baca: Suhardi si Profesor Ketela Menolak Makan Gandum)
Dia pun enggan mengatakan nama kandidat kuat yang akan dicalonkan untuk masuk ke dalam bursa ketua umum. Menurut Harris, penetapan ketua umum masih harus menunggu KLB besok di Nusantara Polo Club, Jagorawi Golf and Country Club, Cibinong, Jawa Barat.
Dia berujar, pengangkatan ketua umum sangat penting bagi partai nomor urut 3 dalam pemilu legislatif 2014 itu. Menurut dia, ketua umum tidak bisa berstatus pelaksana tugas. "Karena kalau plt itu tidak bisa mengambil kebijakan partai," tuturnya. (Baca: Fadli Zon: Suhardi 27 Tahun Tak ke Rumah Sakit)
Harris memastikan Gerindra akan menghelat KLB besok. Seluruh pengurus daerah partai juga akan menghadiri kongres. Kongres itu, kata dia, hanya bertujuan menetapkan ketua umum. "Tidak ada agenda lain."
NURIMAN JAYABUANA
Baca juga:
Jokowi Disebut Ingkar Janji, Ini Pembelaan Ruhut
Gerindra Kumpulkan 5.000 Kadernya Akhir Pekan Ini
Melawan ISIS, AS Bakal Kerahkan Pasukan Darat
Pemohon Nikah Beda Agama Optimistis pada MK
Ahok Pilih Nachrowi Jadi Wagub, Lupa 'Haiya, Ahok'