TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Pusat Herning Wahyuningsih mengatakan pemasangan turap di sejumlah sungai di Jakarta Pusat ditunda pengerjaannya. Salah satu yang ditunda adalah pemasangan turap di Kali Cideng. "Harusnya mulai berjalan Mei lalu, tetapi belum juga disahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta," katanya di Jakarta, Jumat, 19 September 2014.
Semula, Pemerintah Daerah Jakarta Pusat akan memasang beton baru, di antaranya di saluran penghubung (Phb) Utan Kayu, Kali Sentiong, Phb Rawa Kerbo, Phb Nangka, Kali Zaenal Arifin, Kali Cideng Thamrin-Latuharhari, Phb Abdul Muis serta Phb Citarum. Jika turap digabungkan, panjangnya mencapai 9 kilometer. Total anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 400 miliar. (Foto: Cegah Banjir, Bantaran Ciliwung Dipasangi Turap)
Namun dari rencana tersebut, pemasangan turap baru berjalan di tiga sungai, yaitu di Jalan Abdul Muis, sungai di kawasan Utan Kayu, dan Citarum sepanjang 800-1.000 meter. Menurut Herning, pemasangan turap bisa dilakukan karena anggarannya di bawah Rp 100 miliar. "Proses tendernya bisa cepat," ujarnya.
Turap baru dipasang untuk mengganti turap lama yang rusak atau terlalu kecil. Akibat turap rusak dan kecil, air mudah meluap ke jalan. "Misalnya di Cempaka Putih itu turapnya sudah hancur." (Lihat: Banjir Kali Krukut, Ahok: Warga Lubangi Turap)
Turap baru bentuknya lebih lebar. Misalnya, turap di Kali Citarum lebarnya mencapai 3,5 meter dan di Kali Cideng-Hasyim Ashari akan dipasang turap selebar 3-4,5 meter. Herning menargetkan pemasangan turap selesai sebelum 15 Desember 2014. "Sebelum tutup anggaran," katanya.
PUTRI ADITYOWATI
Berita lain:
Jokowi Kaget Biaya Perjalanan Pemerintah Rp 30 T
Demokrat Merapat, JK Siapkan Kursi di Kabinet
Jadi Menteri Jokowi, Gerindra: Insya Allah, Kami Tolak
Beli Honda HR-V, Berapa Harganya?