Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sindir Ahok, Prabowo: Kutu Busuk, Kutu Loncat?  

image-gnews
Capres Prabowo Subianto, dalam acara Dialog Kebudayaan Bersama Capres dan Cawapres di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, 28 Juni 2014. Acara tersebut diselenggarakan oleh Federasi Teater Indonesia (FTI) dan Bale Sastra Indonesia (BSI). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Capres Prabowo Subianto, dalam acara Dialog Kebudayaan Bersama Capres dan Cawapres di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, 28 Juni 2014. Acara tersebut diselenggarakan oleh Federasi Teater Indonesia (FTI) dan Bale Sastra Indonesia (BSI). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto menyindir Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ketika membuka kongres luar biasa partainya di Nusantara Polo Club, Cibinong, Bogor. Dia awalnya bertanya kepada fungsionaris Gerindra tingkat daerah dari seluruh Indonesia yang berkumpul di sebuah tenda besar itu. (Baca: Tiba di Lokasi Kongres, Prabowo: Kok Sepi, Ya)

"Mana yang kutu loncat?" tanya Prabowo kepada kader-kader partainya, Sabtu, 20 September 2014. Dari ratusan kader, ada beberapa yang menceletuk, "Ahok." Prabowo lalu melanjutkan, "Siapa yang kutu busuk?" Kader-kader itu pun menjawab, "Ahok."

Mendengar celetukan itu, Prabowo menyahut sambil tertawa, "Bukan aku yang ngomong, ya."(Baca : Ahok Mundur, Gerindra Kehilangan Pamor) Ahok merupakan panggilan akrab Basuki. Dia baru saja mundur dari Gerindra lantaran tak sependapat dengan partainya itu.

Dalam kongres ini, Prabowo berterima kasih kepada seluruh kader Gerindra dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, dan pusat karena telah setia mendukung partai berlambang kepala garuda itu. "Alam nanti akan memisahkan mana kader yang baik, mana kader yang setengah baik," kata bekas calon presiden itu.

Menurut dia, dalm hidup, seseorang harus memegang prinsip. "Baik katakan baik, buruk katakan buruk." Bila tidak memegang nilai itu, ujar Prabowo, orang tersebut berarti tidak punya agama.

"Pelajaran yang kami terima dari orang tua dan nenek moyang adalah pelajaran kebaikan. Saya tidak tahu ada ajaran orang tua yang lain. Tampaknya mungkin ada," katanya. Perkataan Prabowo itu lagi-lagi disambut kader dengan celetukan, "Ahok."(Baca : Kepala Daerah Pendukung Prabowo Membelot )

Namun, Gerindra, kata Prabowo, tidak mempermasalahkan keputusan orang yang cirinya dia sebut itu. "Yang mau menipu, bohong, khianat, curang, korupsi, boleh cari partai lain. Saya berbesar hati, karena hari ini justru yang kutu loncat itu tidak banyak," kata Prabowo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gerindra mengadakan kongres luar biasa untuk memilih ketua umum pengganti Suhardi, yang wafat pada 28 Agustus lalu. Prabowo belum mau mengungkapkan siapa calon terkuat pengganti Suhardi. Acara tersebut berlangsung tertutup. Seusai kongres luar biasa, Gerindra melanjutkan pertemuan dengan para kadernya yang terpilih menjadi anggota legislatif dari tingkat kabupaten hingga pusat.

LINDA TRIANITA

Berita Terpopuler

Megawati Puji Habis Jokowi di Rakernas PDIP
NasDem: Tiga Partai Koalisi Merah Putih Merapat
Rakernas PDIP, Ada Kursi untuk Ketua PAN dan PPP 
Jadi King Maker Politik, Luthfi Hasan Sebut SBY  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

19 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.


Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

20 hari lalu

Joe Biden dan Donald Trump dalam debat kandidat Presiden AS, 23 Oktober 2020.  REUTERS/Jim Bourg/Pool
Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.


Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

25 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.


8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

27 hari lalu

Ilustrasi Rapat DPR. TEMPO/M Taufan Rengganis
8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?


Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

28 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan para jajaran menunjukkan berita acara saat membacakan pemenang Pemilu 2024 di Gedung KPU, Menteng, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU mengumumkan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024 dengan jumlah 96.214.691 suara, sementara pasangan nomor urut 1 Anies-Cak Imin mendapat 40.971.906 suara dan Pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud 27.040.878. TEMPO/Febri Angga Palguna
Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.


MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

29 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo menjawab pertanyaan awak media di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakaarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Nadia Putri Rahmani
MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,


MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

29 hari lalu

Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), memimpin jalannya sidang dengan agenda pembacaan putusan uji formil aturan syarat usia capres dan cawapres di Ruang Sidang Pleno Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa, 16 Januari 2024. MK menolak permohonan yang diajukan oleh Pakar Hukum Tata Negara Denny Indrayana dan Zainal Arifin Mochtar. MK menolak gugatan uji formil terkait putusan nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang syarat usia capres-cawapres. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.


Jika 5 Parpol Tidak Gerakkan Hak Angket DPR, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Ini yang Terjadi

31 hari lalu

Feri Amsari. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jika 5 Parpol Tidak Gerakkan Hak Angket DPR, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Ini yang Terjadi

Pakar hukum tata negara Feri Amsari melihat belum ada gerakan signifikan dari 5 parpol untuk gerakkan hak angket indikasi kecurangan Pemilu 2024.


Apa Kabar Hak Angket Pemilu 2024? Adnan Topan Husodo: Bisa Masuk Angin Jika Ada Parpol Tersandera Politik dan Hukum

35 hari lalu

Adnan Topan Husodo. linkedln.com
Apa Kabar Hak Angket Pemilu 2024? Adnan Topan Husodo: Bisa Masuk Angin Jika Ada Parpol Tersandera Politik dan Hukum

Dorongan parpol lakukan hak angket didukung setidaknya 50 tokoh belum lama ini. Adnan Topan Husodo mewaspadai beberapa hal yang bisa gagalkan ini.


50 Tokoh Surati Megawati, NasDem, PKS, PKB, PPP: Eks Direktur KPK Sebut Soal Tantangan Hak Angket

37 hari lalu

Calon pimpinan (capim) KPK Sujanarko menyampaikan pendapatnya saat uji kelayakan dan kepatutan capim KPK di Komisi III DPR, Kompleks Senayan, Jakarta, 14 Desember 2015. ANTARA/M Agung Rajasa
50 Tokoh Surati Megawati, NasDem, PKS, PKB, PPP: Eks Direktur KPK Sebut Soal Tantangan Hak Angket

Eks Direktur KPK Sujanarko sebut soal tantangan hak angket yang diusulkannya bersama 49 tokoh lain dalam surat yang ditujukan ke Megawati dan lainnya