TEMPO.CO, Bogor - Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto sempat menghilang seusai pembacaan putusan sidang perselisihan hasil pemilihan umum presiden di Mahkamah Konstitusi, 21 Agustus 2014. Di depan para kadernya di Cibinong, Prabowo membuka rahasia keberadaannya saat itu.
"Disangka sesudah MK, Prabowo bersedih. Dia ngumpet di gunung," ujar Prabowo saat membuka Kongres Luar Biasa Gerindra di Nusantara Polo Club, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu, 20 September 2014. (Baca: Prabowo Ditemani Tokoh Ini Saat Putusan MK)
Dia mengaku memang lebih banyak menghabiskan waktu di rumahnya di kawasan Bukit Hambalang, Bogor. "Memang suka di gunung, tapi tidak ngumpet," ujar Prabowo, disambut tempik-sorak para kader Partai Gerindra. (Baca: Tiba di Lokasi Kongres Gerindra, Prabowo: Kok Sepi)
Prabowo mengatakan, bagi dia, jabatan tidak penting karena yang paling dia utamakan adalah memperjuangkan cita-cita Indonesia dan mempertahankan kemerdekaan serta kedaulatan. "Kami tidak melihat jabatan. Kami hidup sebagai pejuang dan mati sebagai pejuang," kata putra Prof Sumitro Djojohadikusumo itu. (Baca: Sindir Ahok, Prabowo: Kutu Busuk, Kutu Loncat?)
Kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menggugat Komisi Pemilihan Umum atas penetapan hasil pemilihan presiden. Kubu Prabowo, yakni Koalisi Merah Putih, mengklaim telah terjadi kecurangan yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif dalam pemilihan presiden yang dimenangi pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Namun, dalam putusannya, Mahkamah mengukuhkan pasangan Jokowi-Kalla sebagai pemenang pemilu.
LINDA TRIANITA
Terpopuler:
Ditawari Jadi Menteri, Sri Mulyani Tersenyum
Megawati Puji Habis Jokowi di Rakernas PDIP
NasDem: Tiga Partai Koalisi Merah Putih Merapat