TEMPO.CO, Incheon - Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Fahad al-Sabah mengucapkan selamat kepada Indonesia yang terpilih sebagai penyelenggara Asia Games ke-18 pada 2018. "Kami ucapkan selamat," katanya setelah memimpin Pertemuan Umum OCA Ke-33 di Premier Hall Songdo Convensia, Incheon, Korea Selatan, Sabtu, 20 September 2014.
Sheikh Fahad juga meminta persetujuan peserta untuk memajukan Asian Games, yang semula direncanakan pada 2019, menjadi 2018. Alasannya, pada 2019, Indonesia menyelenggarakan pemilihan umum. Delegasi anggota OCA menyetujui usulan itu. (Baca: Timnas U-23 Nantikan Laga Bergengsi)
Sebelum putusan, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo mempresentasikan kesiapan Indonesia. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin turut hadir mendampingi Rita dalam presentasi yang hanya berlangsung selama 15 menit itu.
Di dalam presentasi itu, Rita menampilkan video pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menyatakan pemerintah Republik Indonesia sepenuhnya mendukung Komite Olimpiade Indonesia untuk menyelenggarakan Asian Games.
Di Asian Games 2018, Jakarta akan menjalankan peran sebagai kota penyelenggara (host city) dengan dibantu Sumatera Selatan dan Jawa Barat. Dua tahun lalu, Kota Hanoi, Vietnam, memenangi bidding penyelenggaraan Asian Games 2019, mengalahkan Indonesia.
Namun, tahun ini, Vietnam menyatakan mundur karena kekurangan dana. Indonesia sebagai penggantinya akhirnya bersedia dan siap-siap mengeluarkan dana triliunan rupiah untuk menjadi tuan rumah.
GADI MAKITAN
Terpopuler:
Evan Dimas: Pemain Indonesia Punya Semangat
Robben Dukung Van Gaal Sukses di MU
Di Maria: Ini Momentum Kebangkitan MU