TEMPO.CO , Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana memprediksi kebakaran hutan di wilayah Sumatera akan terus terjadi sepanjang September 2014. "Sebagian wilayah Sumatera puncaknya pada akhir September," kata Kepala Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho saat dihubungi, Jumat, 19 Oktober 2014. (Baca: Asap di Riau Mulai Menipis, Bandara Normal)
Prediksi ini didasarkan karena puncak musim kemarau terjadi pada bulan ini dan kebakaran diperkirakan mereda pada Oktober. Menurut Sutopo, awal musim penghujan mulai di pertengahan Oktober. (Baca: BNPB Gandeng TNI dan Polri Atasi Kebakaran Hutan)
Meski asap kebakaran sudah mencapai Singapura, Sutopo mengatakan, kebakaran yang terjadi tahun ini tak lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Menurut dia, kebakaran tahun ini masih terbilang normal. "Tahun ini lebih kecil dibanding 2 tahun yang lalu," katanya. Tahun ini tak ada penerbangan yang dibatalkan.
Untuk kerugiannya, kata dia, pada Februari-April 2014 kebakaran di Riau menyebabkan kerugian hingga Rp 20 triliun. Untuk kebakaran September, belum dihitung oleh lembaganya.
Sutopo mengatakan, berdasarkan pantauan satelit NOAA-18 pada Kamis pukul 19.00, untuk kebakaran di seluruh Indonesia, sebaran hotspot terdapat di Sulawesi Tenggara sebanyak 43, Sulawesi Tengah 19, Kalimantan Timur 17, Kalimantan Tengah 15, Sulawesi Selatan 11, Sumatera Selatan 8, Sulawesi Utara 7. Lalu, Kalimantan Barat 7, Gorontalo 6, Kalimantan Utara 5, Sumatera Utara 3, Jambi 2, Lampung 2, Kalimantan Selatan 2, dan Riau 1.
NUR ALFIYAH