TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Lasro Marbun mengatakan akan memfasilitasi 13 siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 70 yang dikeluarkan karena terlibat bullying. Mereka akan mendapatkan sekolah baru. Bahkan, Lasro mengaku telah menawarkan ke mereka beberapa sekolah negeri yang ada di Jakarta Selatan.
Namun, ia tak menyebutkan nama spesifik sekolahnya. "Ada lah, yang jelas negeri. Kami sudah tawarkan ke siswa ada sekolah yang bangkunya masih ada yang kosong," ujar Lasro saat dihubungi, Ahad, 21 September 2014. (Baca: Soal SMAN 70, Lasro: Sekolah Berhak Pecat Siswa)
Ia memastikan sekolah yang bakal menerima eks siswa SMA 70 itu sudah legowo. Sekolah, kata dia, sudah diberitahu rekam jejak ke-13 siswa tersebut. "Sekolah tidak masalah, sudah dikasih tahu juga dan mereka siap menampungnya," ucapnya.
Lasro mengaku usulan sekolah tak muncul dari dinas, melainkan hasil perundingan dengan siswa. Siswa, ia menambahkan, menginginkan sekolah lagi di daerah Jakarta Selatan. "Mereka ingin sekolah di dekat rumah. Maka kami tawarkan ke mereka sekolah ini dan itu, mereka menerima."
Sebelumnya, 13 siswa kelas XII SMAN 70 dikeluarkan dari sekolah karena dinilai telah melanggar peraturan dan tata tertib. Mereka dianggap merisak (bully) siswa yang duduk di kelas X dan XI. Kasus perisakan ini dilaporkan satu orang tua siswa kelas X.
ERWAN HERMAWAN
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
Prabowo Klaim Gerindra Kalah karena Kurang Duit
Tidak Jadi Menteri, Abraham Siap Maju Pilpres 2019
Asian Games 2018, Ahok: Jokowi Jadi Sukarno Kedua