TEMPO.CO, Jakarta - Harga sapi potong terus meroket menjelang datangnya momen besar Idul Adha dua pekan ke depan. Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia, Ngadiran, mencatat rata-rata kenaikan harga sapi berkisar Rp 2-4 juta per ekor.
Sedangkan untuk sapi impor kenaikannya sekitar Rp 500-1.000 per kilo sapi hidup. “Kenaikan permintaan tahun ini cukup tinggi,” kata Ngadiran saat dikonfirmasi, Ahad, 21 September 2014.
Turunnya pasokan sapi lokal yang berasal dari Bali dan Nusa Tenggara Barat menyebabkan pasokan sapi lokal yang berada di wilayah Jawa terancam. (Baca: Hampir 100 Ribu Hewan Kurban Masuk Jakarta.) Selama ini stok sapi Jawa masih menjadi ujung tombak dalam memenuhi permintaan menjelang datangnya Idul Adha. “Tidak hanya mahal, tetapi pedagang pun sulit mendapatkan sapi," ujarnya.
Selain persoalan seretnya pasokan, kendala lain yang menyebabkan terus meroketnya harga disebabkan belum datangnya stok pasokan sapi impor yang direncanakan pemerintah bulan ini. “Kalau sampai akhir bulan ini belum datang, saya tidak tahu harga sapi bakal berapa," kata Ngadiran. (Baca: Program Tebar Hewan Kurban di 33 Provinsi)
Dalam catatannya, tahun lalu pada periode menjelang lebaran haji tiba, harga satu ekor sapi bobot hidup 200 kilogram mencapai 13-14 juta. Namun, untuk ukuran sama, saat ini harganya berada pada kisaran Rp 15-16 juta. “Kalau bobot di atas 300 kg itu naiknya bisa Rp 4 juta per ekor."
Untuk menekan semakin langkanya pasokan sapi, Ngadiran berharap pemerintah mempercepat masuknya kuota sapi impor sebelum mencapai puncak kebutuhan sapi dalam negeri menjelang Idul Adha. “Jangan sampai harga terus meroket baru datang," tuturnya. (Baca: MUI: Kurban dengan Uang Negara Perlu Dikaji Ulang)
Seperti diketahui, Idul Adha tahun ini diprediksi jatuh pada 5 Oktober mendatang. Dengan tenggat sekitar dua pekan ke depan, harga sapi di pasar tradisional terus merangkak naik. Kondisi ini membuat banyak sapi betina dipotong untuk memenuhi kebutuhan stok daging dalam negeri.
JAYADI SUPRIADIN
Berita lain:
Jokowi: Bangsa Besar Tidak Cukup Dibangun Empat Partai
Mega: Emangnya Saya Ngurusin Kabinet
Gerindra Kongres, Adik Prabowo Datangi Ragunan