TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera menyatakan, kehadiran sejumlah elit Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam rapat kerja nasional PDIP di Semarang bukan cermin perpecahan di tubuh Koalisi Merah Putih. Sekretaris Jenderal PKS, Fahri Hamzah malah berpendapat, Jokowi kurang percaya diri karena minim dukungan parlemen. (Baca: Fahri Hamzah dan Kontroversinya)
"Enggak apa-apalah itu, kalau diundang ya harus hadir. Kami minta Jokowi pede aja, enggak usah kayak orang enggak percaya diri," ujar Fahri Hamzah kepada Tempo seusai memberi pembekalan legislator PKS bertajuk ;Konsolidasi dan Pengokohan Dakwah Parlemen untuk Pemenangan Pemilu 2019' di Hotel Sahid, Jakarta, Ahad, 21 September 2014. (Baca: Fahri Hamzah Cuit Klarifikasi Duit Nazaruddin)
Fahri mengatakan tidak ada perpecahan di Koalisi Merah Putih. "Koalisi Merah Putih solid. Enggak ada masalah kok," ujar dia. Fahri justeru menyindir Jokowi untuk menerima kenyataan bahwa dalam sistem presidensial, presiden terpilih tidak terlalu memerlukan peran legislatif. Sebab, dia menilai Jokowi kurang percaya diri menjalankan fungsi pemerintahan tanpa dukungan legislatif.
Fahri menantang Jokowi untuk berani dan percaya diri menjalankan fungsi pemerintahan meski minim dukungan dari DPR. "Sudah menguasai eksekutif ambil saja eksekutif, jangan enggak pede," kata dia. (Baca juga: Koalisi Tak Persoalkan Watak Otoriter Prabowo)
Dia menjelaskan dalam sistem presidensialisme, jika suatu kubu menguasai eksekutif sudah seharusnya terdapat kubu yang lebih besar menduduki legislatif. "Itu efeknya baik bagi rakyat, untuk check and balances. Beri kesempatan kepada legislatif untuk mengawasi," kata dia.
NURIMAN JAYABUANA
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
Prabowo Klaim Gerindra Kalah karena Kurang Duit
Tidak Jadi Menteri, Abraham Siap Maju Pilpres 2019
Asian Games 2018, Ahok: Jokowi Jadi Sukarno Kedua
Jokowi: Bangsa Besar Tidak Cukup Dibangun Empat Partai
erempuan ini Letakkan Sesajen di Pintu Gedung KPK