TEMPO.CO, Jakarta - Semua polwan itu cantik. Keyakinan itu dipegang pihak NTMC Polri dalam membentuk polwan cantik yang menjadi presenter di layar kaca. "Semua polwan itu cantik, tinggal bagaimana mengeksplorasi kecantikan mereka," kata Ninuk, sebut saja begitu, konsultan Humas NTMC Polri, di gedung Korlantas Polri, Jalan M.T. Haryono, Jakarta, Kamis, 11 September 2014. (Baca: Polwan Cantik Menyamar Jadi Korban Trafficking)
Menurut perempuan yang enggan namanya muncul di media massa ini, melalui polwan cantik yang jadi presenter di televisi, pihaknya ingin menumbuhkan kepercayaan diri kepada semua polwan. Kepercayaan diri itu bahwa mereka bukan sekadar cantik, tapi juga mampu ditugaskan pada beragam posisi oleh Polri. (Baca: Polwan Cantik Pantang Geer-an)
Kepercayaan diri itu, kata Ninuk, penting dipahami semua polwan. "Polwan ini ujung tombak pelayanan Polri karena mereka berhadapan dengan masyarakat," kata Ninuk, yang membidani lahirnya acara Traffic Info pada 2011 lalu. (Baca: Dari CCTV, Lahirlah Polwan Cantik)
Apalagi, kata dia, ada kecenderungan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak terus meningkat dari tahun ke tahun. Beragam kasus tersebut antara lain kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual, pemerkosaan, trafficking, hingga kekerasan terhadap anak. "Itu yang harus dihadapi polwan," kata Ninuk. (Baca juga: Kunci Seleksi Polwan Cantik, 'Mata Kamera')
AMIRULLAH
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
Prabowo Klaim Gerindra Kalah karena Kurang Duit
Tidak Jadi Menteri, Abraham Siap Maju Pilpres 2019
Asian Games 2018, Ahok: Jokowi Jadi Sukarno Kedua
Jokowi: Bangsa Besar Tidak Cukup Dibangun Empat Partai
erempuan ini Letakkan Sesajen di Pintu Gedung KPK