TEMPO.CO, Jakarta - Konsultan Humas NTMC Polri, sebut saja namanya Ninuk, mengatakan berat badan menjadi syarat utama untuk menjadi polwan presenter. "Harus kurus," kata Ninuk kepada Tempo, Kamis, 11 September 2014. Alasannya, berat badan presenter akan terlihat lebih 5 kilogram saat berada di layar kaca. (Baca: Polwan Cantik, Jerawatan Jadi Mulus)
Karena itu, bisa dipastikan polwan cantik yang membawakan informasi lalu lintas atau berita kriminalitas bertubuh ramping. Seperti Brigadir Herlina Swandy, 28 tahun, yang kerap membawakan info lalu lintas di TVOne. Perempuan yang pernah bertugas di Satuan Reserse Polres Sukabumi ini punya tinggi badan 168 sentimeter, tapi berat badannya cuma 53 kilogram. (Baca: Polwan Cantik Jangan Jadi Sespri Atasan)
Jam makannya diatur sedemikian rupa. Makan malam maksimal pukul 19.00. Para polwan presenter juga menghindari ngemil, cukup beristirahat, dan sering joging. Bripda Lery Romina, yang kerap nongol di NET TV membawakan acara 86, misalnya, bertinggi badan 162 sentimeter, tapi berat badannya dijaga pada angka 47 kilogram. (Baca: Polwan Cantik Menyamar Jadi Korban Trafficking)
Bagi polwan yang tampak kegemukan, Ninuk tak segan "menghukumnya". Ninuk bercerita, dirinya pernah meminta seorang polwan untuk menurunkan berat badan hingga 16 kilogram. Caranya, menyuruh si polwan lari di lapangan di tengah terik matahari pukul 13.00 sembari mengenakan jaket sauna. Hasilnya, target menurunkan berat badan 16 kilogram tercapai dalam tempo dua bulan. (Baca juga: Polwan Cantik Pantang Geer-an dan Sosok Misterius di Balik Make Over Polwan Cantik)
AMIRULLAH
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
Prabowo Klaim Gerindra Kalah karena Kurang Duit
Tidak Jadi Menteri, Abraham Siap Maju Pilpres 2019
Asian Games 2018, Ahok: Jokowi Jadi Sukarno Kedua
Jokowi: Bangsa Besar Tidak Cukup Dibangun Empat Partai
erempuan ini Letakkan Sesajen di Pintu Gedung KPK