TEMPO.CO, Jakarta - Pengajar Program Pascasarjana Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia, Bambang Widodo Umar, mengatakan jika tujuan Polri memunculkan Polwan cantik adalah untuk meningkatkan citra, maka hal tersebut keliru. "Meningkatkan citra Polri itu bukan dengan menampilkan kecantikan dan fisik yang gagah. Itu fatamorgana," kata Bambang seperti dimuat Koran Tempo Minggu, 21 September 2014. (Baca: Kenapa Wajah Polwan Cantik Dibikin Mirip?)
Menurut dia, perbaikan di tubuh Polri harus dilakukan dengan perbaikan kelembagaan dan perilaku personel. Anggota kepolisian juga harus punya kesadaran bahwa profesi yang dilakoni adalah pekerjaan luhur, mempunyai semangat pengabdian tulus dan menjaga diri dari sikap amoral, seperti penyalahgunaan wewenang. (Baca: Kegemukan, Polwan Cantik 'Dihukum')
Dengan kesadaran seperti itu, pelayanan Polri ke masyarakat diharapkan bisa maksimal. Meski begitu, Bambang mengakui kemunculan Polwan cantik tetap punya manfaat positif bagi masyarakat untuk memberikan informasi yang diperlukan. (Baca: Polwan Cantik, Jerawatan Jadi Mulus)
Sementara itu, Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane, mengatakan sebenarnya banyak Polwan yang berprestasi di berbagai satuan kerja Polri. Karena itu dia menyayangkan jika para Polwan itu banyak ditarik menjadi presenter di layar kaca. "Jangan sampai ada salah persepsi di masyarakat bahwa Polwan cantik cuma mengurusi tugas ecek-ecek, padahal banyak juga Polwan yang bagus jadi reserse dan di satuan narkoba," kata Neta. (Baca: Polwan Cantik Jangan Jadi Sespri Atasan)
Dia mengatakan kehadiran Polwan cantik di televisi memang bisa mendekatkan Polri ke masyarakat. Langkah ini juga dilakukan untuk memberikan informasi seputar pelayanan kepolisian dengan upaya-upaya yang lebih simpatik. Namun Neta mengatakan kemunculan Polwan cantik juga harus diikuti dengan perbaikan kinerja kepolisian secara umum. (Baca: Polwan Cantik Menyamar Jadi Korban Trafficking)
Brigadir Eka Frestya, menilai program Polwan presenter merupakan inovasi baru layanan prima polisi. "Jadi salah kaprah kalau ada orang yang menganggap ini sebagai pencitraan," kata Eka yang merupakan Polwan presenter angkatan pertama dan memiliki ribuan penggemar. (Baca juga: Sosok Misterius di Balik Make Over Polwan Cantik)
AMIRULLAH
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
Prabowo Klaim Gerindra Kalah karena Kurang Duit
Tidak Jadi Menteri, Abraham Siap Maju Pilpres 2019
Asian Games 2018, Ahok: Jokowi Jadi Sukarno Kedua
Jokowi: Bangsa Besar Tidak Cukup Dibangun Empat Partai
Perempuan ini Letakkan Sesajen di Pintu Gedung KPK