TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jakarta mencatat kondisi pintu air Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara Ahad, 21 September 2014, berada di level siaga III atau waspada. Ketinggian pintu air itu pada pukul 17.00 WIB yaitu 176 sentimeter. Level tersebut bisa saja meningkat terlebih sekitar pukul 18.30 WIB hujan mengguyur kota Jakarta.
Pintu air tersebut sudah masuk ke level siaga sejak pukul 10.00 WIB. Namun sempat turun ke level aman pada 13.00-14.00 WIB dengan tinggi 163 sentimeter. Saat pukul 15.00 WIB ketinggian meningkat 10 sentimeter, dan naik 3 sentimeter pada pukul 17.00 WIB Batas aman pintu air Pasar Ikan seharusnya di bawah 170 sentimeter WIB.
Berbeda dengan di Pasar Ikan, kondisi sejumlah pintu air di Jakarta seperti Katulampa, Manggarai, Pluit, Cipinang Hulu, dan Pulogadung, terpantau aman. Meski begitu, masyarakat perlu berhati-hati karena berdasarkan prakiraan cuaca Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksi beberapa daerah di Jakarta mengalami hujan ringan, khususnya di wilayah Jakarta Selatan.
BMKG memperkirakan cuaca esok, 22 September, akan sama dengan cuaca hari ini. Cuaca hingga malam hari diprediksi berawan dengan suhu berkisar antara 23 hingga 33 derajat selsius, dan kelembaban udara antara 61 sampai 93 persen.
Ketinggian Pintu Air pada pukul 17.00
Bendung Katulampa 10 senti meter Siaga IV
Pos Depok 80 sentimeter Siaga IV
PA Manggarai 580 sentimeter Siaga IV
PA Karet 380 sentimeter Siaga IV
Pos Krukut Hulu 40 sentimeter Siaga IV
Pos Pesanggrahan 60 sentimeter Siaga IV
Pos Angke Hulu 40 sentimeter Siaga IV
Waduk Pluit 120 sentimeter Siaga IV
Pasar Ikan 176 sentimeter Siaga III
Pos Cipinang Hulu 85 sentimeter Siaga IV
Pos Sunter Hulu 50 sentimeter Siaga IV
PA Pulo Gadung 365 sentimeter Siaga IV
AYU WANDARI
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
Prabowo Klaim Gerindra Kalah karena Kurang Duit
Tidak Jadi Menteri, Abraham Siap Maju Pilpres 2019
Asian Games 2018, Ahok: Jokowi Jadi Sukarno Kedua