TEMPO.CO, Ternate -- Pencarian tujuh korban hilang kapal tenggelam di Kabupaten Kepulauan Sula pada Ahad, 14 September 2014 belum membuahkan hasil. Delapan hari pencarian, tujuh korban hilang belum juga ditemukan. Bahkan, Tim Badan SAR Nasional secara resmi telah menghentikan operasi pencarian. (Baca:Kapal Tenggelam di Maluku Utara, 14 Tewas)
Sebuah perahu penyeberangan rakyat dengan rute Pulau Mangoli-Kecamatan Sanana di Kabupaten Kepulauan Sula tenggelam Ahad pekan lalu. Insiden ini menewaskan 14 orang. Sebanyak tujuh orang dinyatakan hilang. Perahu yang tenggelam merupakan perahu kayu sejenis longboat dengan kapasitas 40 orang penumpang.
Menurut Kepala Kepolisian Resor Kepulauan Sula Ajun Komisaris Besar Hadi Waiyono, pencarian tujuh korban tenggelam terhambat oleh arus laut yang beberapa pekan ini cukup tinggi. Kondisi gelombang yang besar juga menyulitkan tim pencari untuk menemukan korban tersebut. Ia menduga korban kemungkinan telah terseret ombak. (Baca:Gelombang Empat Meter Telan Tubuh Nelayan Pacitan)
"Kami bahkan sudah memperluas wilayah pencarian hingga 10 mil laut, tapi memang sampai saat ini tujuh korban hilang belum ditemukan," kata Hadi yang dihubungi Tempo, Senin, 22 September 2014.
Hadi mengatakan untuk mencari korban hilang sedikitnya seratus orang dari polisi, TNI dan pemerintah daerah dikerahkan. Bahkan, tim pencari melibatkan penyelam untuk melakukan pencarian di lokasi kapal tenggelam. "Yang pasti semua upaya kami terus lakukan untuk mencari korban. Jika perlu proses pencarian terus dilakukan hingga korban ditemukan," ujar Hadi.
Baca Juga:
Kepala Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Maluku Utara Ridwan Samad mengatakan proses pencarian korban hilang akan terus dilakukan hingga tujuh hari, meski Basarnas telah menghentikan proses pencarian. "Jadi, proses pencarian masih tetap kami dilakukan. Bahkan, kapal nelayan kami libatkan untuk melakukan pencarian. Intinya kami akan terus berupaya mencari," ujar Ridwan.
BUDHY NURGIANTO
Baca juga:
Ditemukan Kerangka Sejoli Berusia 700 Tahun
Jual-Beli Hewan Kurban Dilarang di Tanah Abang
Perdagangan di Bursa Timah BKDI Dinilai Tak Fair
Tiga Juta Anak Suriah Tak Sekolah
Daftar Masalah Sistem Parkir Meter di Negara Lain