TEMPO.CO, Jombang - Seorang perempuan bernama Tutik Sulistyo, 32 tahun, ditemukan warga terlunta-lunta di Pasar Tapen, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu, 20 September 2014.
"Ia mengaku pernah jadi tenaga kerja wanita di Malaysia, tapi dilacurkan dan disiksa," kata Ketua Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak (LPPA) Jombang Mohamad Solahudin yang mendampingi korban, Senin, 22 September 2014.
Saat ditemukan, Tutik dalam kondisi trauma. Oleh warga, dia dibawa ke Kepolisian Sektor Kudu yang kemudian meneruskannya ke Kepolisian Resor Jombang. Polisi menitipkan yang bersangkutan ke Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) Jombang yang dikelola Dinas Sosial. Selama di RPTC, Tutik didampingi aktivis LPPA.
Solahudin mengatakan saat ditemukan Tutik tanpa tanda pengenal maupun dokumen keternagakerjaan. Dia hanya mengaku bahwa dua tahun lalu berangkat jadi TKW ke Malaysia. "Karena di Malaysia dilacurkan dan disiksa, dia melarikan diri," ujar Solahudin. (Baca berita lainnya: Jenazah TKW Madiun Tertahan 3 Minggu di Oman)
Tutik juga mengaku sering disiksa majikannya. Di wajah dan tangan perempuan itu memang masih terlihat bekas-bekas luka. "Katanya pernah disundut rokok, disiram air keras, dan diseterika tubuhnya," kata Solahudin.
Karena tidak tahan, ia nekat melarikan diri dengan cara menyelinap ke kapal laut pengangkut barang. Singkat cerita, sampai di Surabaya dia sempat telantar enam hari di sebuah pasar sebelum diantarkan oleh seseorang dan diturunkan di Jombang.
Kepada petugas LPPA Tutik mengatakan bahwa ia warga Jalan Melati RT 1 RW 5 Desa/Kecamatan Dolopo, Ponorogo. "Padahal, Dolopo itu masuk Kabupaten Madiun," kata Solahudin. Polisi dan aktivis LPPA menelusuri alamat tersebut. "Tapi tidak ditemukan, baik di Madiun maupun Ponorogo," katanya.
Kapolsek Kudu Ajun Komisaris Sutarto mengatakan langsung berkordinasi dengan Polsek Dolopo. "Kami sempat bertanya ke Polsek Dolopo, ternyata alamat yang disebutkan itu tidak ada," kata Sutarto. (Baca juga: Polisi Bongkar Makam TKW di Malang)
ISHOMUDDIN
Baca juga:
Bakrie Sumatera Terancam Gagal Bayar Bunga
DKI Pulangkan 176 Gelandangan ke Daerah Asal
Tiga Tahun Perang Suriah, Lima Situs Kuno Rusak
Dihapus, Hansip Jadi Penanggulang Bencana