TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Ahmad Muzani mengakui Koalisi Merah Putih memang menargetkan untuk meloloskan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah pada 25 Agustus nanti. "Pertemuan rutin iya, target kami bagaimana memenangkan menghadapi tanggal 25," ujarnya kepada Tempo, Sabtu sore, di Nusantara Polo Club, Cibinong, Bogor, Sabtu, 20 September 2014.
Muzani mengaku hanya itu saja program Koalisi Merah Putih dalam waktu dekat ini. Dia membantah telah membuat perjanjian dengan anggota koalisi bila RUU Pilkada langsung maka akan menolak RUU lainnya yang berkaitan, seperti RUU Administrasi Pemerintahan, DOB, dan Pemerintahan Daerah. "Belum, saya belum pernah dengar. Di KMP belum pernah dibicarakan sama sekali," kata Muzani. (Baca: Jokowi Bilang KMP Merapat, Fadli: Kita Lihat Nanti)
Padahal, berdasarkan salinan dokumen yang diperoleh Tempo, surat perjanjian itu sudah ditandatangani perwakilan masing-masing anggota koalisi yang menjadi ketua fraksi. Dari Gerindra diwakili Ahmad Muzani, Partai Golkar Setya Novanto, Partai Amanat Nasional Tjatur Sapto Edy, dan Partai Keadilan Sejahtera diwakili M. Hidayat Nur Wahid.
Berdasarkan dokumen itu, Koalisi Merah Putih berhitung mengenai jumlah suara bila saat pembahasan RUU Pilkada nanti melalui mekanisme voting. Jumah suara KMP yang terdiri atas Gerindra 25 kursi, PAN 46 kursi, PKS 57 kursi, PPP 38 kursi, dan Golkar 106. Total suara koalisi poros Prabowo-Hatta sebanyak 273 kursi. Sementara itu, koalisi pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla memiliki 139 kursi yang terdiri dari PDIP 94 kursi, PKB 28 kursi, dan Hanura 17 kursi. Total suara koalisi poros Jokowi-Kalla 139 kursi.
Koalisi Merah Putih juga memprediksi suara poros Prabowo-Hatta berpotensi berkurang karena suara Golkar yang berhalangan hadir empat orang ditambah sepuluh orang yang diperkirakan menyeberang. Mereka juga masih berhitung ke mana suara Demokrat sebanyak 148 kursi akan melangkah. "Demokrat akan jadi penentu jika dilakukan voting," demikian tertulis dalam dokumen tersebut.
Muzani pun mengaku dalam sehari atau dua hari ini anggota koalisinya akan berkumpul membahas RUU Pilkada ini. Mengenai bagaimana strategi selanjutnya mengingat PAN dan PPP juga mulai merapat ke poros Jokowi, dia tak mau berkomentar. "Kita lihat saja nanti."
WAYAN AGUS PURNOMO | LINDA TRIANITA
Terpopuler:
Prabowo Klaim Gerindra Kalah karena Kurang Duit
Tidak Jadi Menteri, Abraham Siap Maju Pilpres 2019
Asian Games 2018, Ahok: Jokowi Jadi Sukarno Kedua
Jokowi: Bangsa Besar Tidak Cukup Dibangun Empat Partai
Mega: Emangnya Saya Ngurusin Kabinet