TEMPO.CO , New York:Oscar De La Renta tercatat sebagai salah satu orang yang piawai membuat wanita terlihat cantik. Karlie Kloss pada fotonya bersama desainer itu di Instagram, 10 September lalu menuliskan. “Tidak ada seorang pun di dunia ini yang bisa membuat wanita merasa lebih cantik selain Oscar de La Renta.” (Baca: Begini Bos Yahoo di Mata Teman-temannya)
Pada tulisan dengan gambar hitam-putih tersebut, Karlie ber-wefie bersama De La Renta sambil mencium pipi kakek berusia 82 tahun tersebut. Karlie baru saja melenggok di panggung dengan mengenakan koleksi pakaian ready to wear milik de La Renta untuk musim semi 2015 pada New York Fashion Week. Menurut Style.com, tidak ada yang bisa membantah pernyataan Karlie—wajah sampul majalah Vogue bulan Agustus—ihwal koleksi Oscar kali ini.
De La Renta menampilkan 57 set koleksi pakaian yang terinspirasi oleh suasana piknik musim semi. Mantan desainer rumah mode Balmain itu memunculkan kembali motif klasik kotak-kotak gingham dalam warna biru muda, merah pupus, dan hitam. Kotak-kotak versi desainer yang terkenal dengan koleksi gaun malamnya di karpet merah Hollywood ini lebih besar. Bahkan mirip tikar yang bisa digelar di atas padang rumput untuk piknik. Sedangkan yang berwarna hitam-putih mirip kain barong Bali. Itu semua dirancang De La Renta dalam bentuk jaket gombroh sepanjang paha, dipadu dengan atasan crop top berwarna senada yang memperlihatkan pusar, plus rok bordir bunga-bunga.
Bunga juga muncul dalam koleksi Michael Kors. Kali ini dipadu kemeja berpotongan maskulin berwarna biru muda. Ada rok dari bahan tulle yang transparan dipenuhi taburan bordir bunga-bunga kembang tahi ayam (Calendula officinalis) berwarna kuning. Pria 55 tahun ini juga menambahkan manset Prancis dalam koleksinya. Media Inggris, The Guardian, menyebut Kors sedang mengulang kembali kedigdayaan mode 1950-an saat Diana Vreeland—editor mode Vogue dan belakangan Harper's Bazaar—masih hidup. (Baca: Oscar de la Renta Luncurkan Koleksi Busana Baru )
Jangan bayangkan ada gaun-gaun panjang menyapu lantai dalam koleksi Kors. Gaun paling panjang hanya mencapai lutut dengan motif gingham hijau. Seperti Vreeland—yang dianggap sebagai ikon wanita modern yang bekerja—perempuan dalam koleksi Kors kali ini adalah pekerja yang ingin tampil cantik, tapi juga tidak ingin repot. Desainer yang mulai merancang pakaian pada usia 5 tahun ini juga menghilangkan sepatu berhak tinggi pada koleksinya.
Sepatu hak tinggi yang hilang dan potongan pakaian yang lebih sederhana adalah bagian dari kampanye Kors untuk mengubah tren di Hollywood. “Saya capek melihat para bintang di karpet merah dengan gaun sepanjang kereta api. Gaun dengan potongan sederhana plus sepatu sol datar terlihat jauh lebih modern,” kata Kors kepada Guardian.
Berbeda dengan De La Renta dan Kors, Ralph Lauren justru menawarkan petualangan pada koleksi musim bunganya kali ini. (Baca: Gaya Busana Seleb Hollywood di Billboard Music Awards) Celana kargo dengan warna khaki keemasan menjadi benang merah koleksinya. Sepintas, koleksi ini mengingatkan kita pada petualangan Dr Hendry Walton Jones dalam cerita Indiana Jones and The Temple of Doom yang difilmkan Steven Spielberg pada 1984.
Celana, jaket, atau bahkan blus berwarna khaki itu dipadu dengan bahan yang lebih feminin, yaitu sutra dengan palet ungu, oranye, kuning, putih, hitam, atau fuschia. Koleksinya juga tidak melulu setelan. Kadang ada pula gaun koktail dan baju terusan celana panjang yang dipadu dengan perhiasan batu-batu mulia dengan palet warna senada. Di pengujung pagelaran—yang juga diproyeksikan empat dimensi lewat air mancur buatan di tengah danau Central Park—desainer senior berusia 75 tahun ini menampilkan jumpsuit setengah gaun dari bahan sutra parasut dengan warna cokelat.
Baik De La Renta, Kors, maupun Lauren sesungguhnya menawarkan siluet pakaian yang modern dan sporty serta sangat Amerika. Tapi sesungguhnya tak ada yang baru dalam koleksi mereka. “Koleksi-koleksi ini tentu tidak membuat rahang Anda menganga karena kagum. Bahkan, Anda bisa menemukan sebagian dari koleksi itu dalam lemari Anda,” demikian ditulis The New York Times.
SUBKHAN | STYLE.COM | THE GUARDIAN | THE NEW YORK TIMES
Terpopuler
Batik Banyuwangi di Mata Priscilla Saputro
Bagteria, Tas Lokal Favorit Paris Hilton
Rumah Sakit Singapura Bangun Ruang Isolasi Ebola
Buku tentang Kiprah Industri Kreatif di Indonesia