TEMPO.CO, Xinjiang - Sedikitnya dua orang tewas dan sejumlah warga lain terluka dalam serangkaian ledakan bom yang mengguncang Provinsi Xinjiang, wilayah barat Cina, yang merupakan tempat bermukim etnis minoritas muslim Uighur. (Baca: Pria Berjanggut Dilarang Naik Bus di Xinjiang)
Menurut sebuah portal berita milik Partai Komunis Cina, Tianshan, yang kemudian dikutip Times of India, sejak Ahad sore, 21 September 2014, setidaknya ada tiga lokasi ledakan di daerah Luntai. Namun, hingga hari ini, jumlah korban yang terluka masih belum diketahui pasti.
Dalam beberapa bulan terakhir, kekerasan memang terus terjadi di Xinjiang menyusul ketegangan antara etnis lokal muslim Uighur, muslim Turki, dan pendatang dari etnis Han. Pemerintah Cina mengklaim para gerilyawan ingin menggulingkan kekuasaan Cina. Namun, mereka justru menuding balik dan mengatakan pemerintah sering melakukan kekerasan terhadap mereka. (Baca: Diskriminasi, Muslim di Xinjiang Dilarang Berpuasa)
Pada Juli lalu, pihak berwenang mengatakan kelompok teroris menyerang kantor polisi dan gedung-gedung pemerintah di Kota Kashgar. Bentrokan ini menewaskan 37 orang sebelum akhirnya polisi menembak mati 59 penyerang. (Baca: Dua Mobil Lempar Bom ke Pasar Xinjiang Cina)
ANINGTIAS JATMIKA | TIMES OF INDIA
Terpopuler
Cina Curigai Dubesnya di Islandia Mata-mata Jepang
CIA Berhenti Mata-matai Sekutunya di Eropa Barat
Terdesak ISIS, 100 Ribu Pengungsi Masuki Turki