TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Kota Bandung mulai merealisasikan rencana merevitalisasi kawasan Sungai Cikapundung, tepatnya di area Tamansari-Cikapundung, Bandung, Jawa Barat. Rencananya, Pemerintah Kota Bandung akan dibantu oleh pemerintah Belanda melalui Indonesia Netherland Association (INA) untuk mempercantik kawasan kumuh di bantaran Sungai Cikapundung itu.
"Belanda bersama delegasinya mengapresiasi keseriusan Kota Bandung. Yang pertama, untuk jangka pendeknya, yaitu proyek eco-district di Cikapundung," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Senin, 22 September 2014.
Emil--sapaan akrab Ridwan--mengatakan pihaknya saat ini masih menggambar desain penataan kawasan Cikapundung. Rencananya, kawasan tersebut akan diubah menjadi eco-district. Eco-district merupakan suatu bagian kota yang dibangun dengan mengintegrasikan tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan meminimalkan dampak ekologis pembangunan tersebut.
"Bantuan untuk eco-district yang diberikan Belanda bentuknya fisik, seperti menjernihkan air Sungai Cikapundung dan membikin distrik di kawasan Cikapundung, juga memperbaiki kawasan kumuh," ujar Emil.
Ridwan menuturkan, saat ini Pemerintah Kota Bandung dan delegasi Belanda sedang menyiapkan nota kesepahaman (MoU) untuk bekerja sama dalam proyek eco-district Tamansari-Cikapundung. Ridwan menargetkan pembuatan MoU selesai pada Desember 2014.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bandung berhasil memenangi kontes konsep eco-district untuk kawasan Tamansari-Cikapundung. Dalam sayembara tersebut, Kota Bandung mengungguli 140 kota lain di Indonesia. Adapun Kementerian Pekerjaan Umum bekerja sama dengan pemerintah Perancis mengembangkan eco-district sebagai salah satu bagian dari Program Pengembangan Kota Hijau.
RISANTI
Berita lain:
Onno W. Purbo Nilai E-Blusukan Jokowi Tak Relevan
RUU Pilkada, Komeng Geruduk Kantor PAN dan PKS
Rombak Kabinet, Jokowi bak Perbaiki Pesawat Sambil Terbang