TEMPO.CO, Madiun - Empat pemancing ikan tewas tenggelam di Waduk Bening Widas, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa sore, 23 September 2014. Para korban yang sama-sama berasal dari Desa Cermo, Kecamatan Kare, itu adalah Yateno, 25 tahun, Slamet (32), Handoko (23), dan Edi (24).
"Mereka meninggal saat berusaha menyelamatkan dua temannya yang tenggelam terlebih dulu," kata Kepala Kepolisian Sektor Saradan Ajun Komisaris Sentot Sujito saat dihubungi Tempo, Selasa malam, 23 September 2014. (Baca berita lainnya: Kepala Polres Buton Hilang Tenggelam Saat Mancing)
Menurut dia, pemancing pertama yang tenggelam adalah Suliswanto, 18 tahun, warga Desa Durenan, Kecamatan Gemarang. Suliswanto terpeleset saat memancing dengan cara berendam di air waduk pada kedalaman sekitar satu meter. Melihat Suliswanto tenggelam, Susanto, 20 tahun, warga Desa Cermo yang sama-sama memancing, berusaha menolong. Namun Susanto ikut tenggelam.
"Empat orang ini berusaha menyelamatkan Suliswanto dan Susanto. Tapi, justru mereka tenggelam dan meninggal. Sedangkan Suliswanto dan Susanto selamat," ujar Sentot. Sentot menduga empat orang itu terperosok ke titik waduk yang kedalamannya lebih dari tiga meter dan berlumpur. (Baca juga: Seorang Pemancing di Denpasar Hilang)
Sentot mengatakan keempat tubuh korban berhasil dievakuasi tim gabungan dari kepolisian, TNI Angkatan Darat, dan warga pada pukul 17.15 WIB. Mereka dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Caruban untuk menjalani visum et repertum. Sedangkan dua korban selamat langsung dibawa ke Polsek Saradan untuk diambil keterangannya.
Camat Saradan Johan Arif Efendi mengatakan, dengan adanya peristiwa itu, ia akan berkoordinasi dengan Perusahaan Umum Jasa Tirta selaku pengelola Waduk Bening Widas. Johan meminta rambu larangan masuk ke air ditambah. "Agar rambu ditambah dan tidak hanya di dekat pintu masuk waduk," kata Johan.
Selama ini, menurut dia, sejumlah pemancing memilih masuk ke area waduk melalui hutan karena menghindari pintu retribusi. Tidak terkecuali rombongan enam pemancing yang empat di antaranya tewas tenggelam tersebut.
NOFIKA DIAN NUGROHO