TEMPO.CO, Batam - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan 500 pucuk senjata api milik Kesatuan Batalyon Infanteri (Yonif) 134 Tuah Sakti di Tembesi, Batam, Kepulauan Riau, digudangkan.
Menurut Gatot, penggudangan senjata api itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti terjadinya konflik baru, setelah peristiwa penembakan terhadap empat anggota TNI AD oleh oknum anggota kepolisian. (Baca: Polisi Batam Tembak Empat Tentara)
Gatot menegaskan penembakan terhadap anggota TNI AD itu sangat melukai hati prajurit lainnya. Namun, berkaitan dengan kasus penembakan itu, Gatot meminta semua pihak agar tidak menyalahkan institusi kepolisian, tapi oknumnya. (Baca: Bentrok TNI-Polri di Batam Terkait BBM)
Gatot menjelaskan pula bahwa Pratu Eka Syahputra, salah seorang dari empat korban, ditembak dari jarak dekat. Berdasarkan pengakuan Praka Eka Basri kepada Gatot, penembakan dilakukan di ruang yang gelap di Markas Komando Brimob di Batam.
"Yang menyampaikan ini jenderal bintang empat, dan saya dapat keterangan langsung dari korban," kata Gatot kepada Tempo saat berada di Markas Yonif/134 Tuah Sakti di Tembesi, Selasa, 23 September 2014.
Praka Eka disandera ketika mendatangi Markas Brimob. Padahal saat itu Praka Eka bermaksud mempertanyakan rekannya yang ditahan ketika terjadi keributan di lokasi penimbunan BBM. (Baca: Bentrok TNI-Polri, KASAD Bentuk Tim Investigasi)
Gatot enggan menceritakan awal peristiwa. Dia hanya menjelaskan kasus penembakan anggota TNI AD di dalam tahanan Brimob itu. Dari penjelasannya itu, Gatot berharap tidak ada lagi kesimpangsiuran masalah ini. "Bukan tembak-menembak, tapi ditembak," kata Gatot berkali-kali.
Menurut Gatot, saat itu anggota TNI AD tidak bersenjata. Gatot juga menjelaskan bahwa ditemukan selongsong peluru 5,56 milimeter.
Kasus penembakan itu, kata Gatot, bukanlah persoalan antara institusi TNI dan Polri, tapi akibat oknum yang bertindak sendiri-sendiri. Karena itu, akan dibentuk tim pencari fakta yang melibatkan TNI dan Polri. "Tidak perlu orang luar," ujarnya.
Saat ini Gatot dan Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sedang menghadiri rapat tertutup di Markas Polda Kepulauan Riau.
RUMBADI DALLE
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
Istri AKBP Idha Endri Kuasai Harta Bandar Narkoba
Golkar Terbelah Hadapi Voting RUU Pilkada
Resmi, Demokrat Dukung Pilkada Langsung
Akhirnya, Jokowi Bocorkan Nama Kabinetnya