TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi mengaku masih menyaring ratusan nama untuk mengisi pos kementerian dalam kabinetnya. Jokowi mengatakan banyak nama dalam daftar yang merupakan kepala daerah. "Lumayan banyak (kepala daerah), tapi belum dipilih," ujar Jokowi di Jakarta, Senin, 22 September 2014. (Baca: Menteri Keuangan Ideal buat Jokowi Versi Pengamat)
Jokowi menjelaskan banyak pertimbangan untuk memilih kepala daerah menjadi menteri karena ada untung-ruginya. Ruginya, Jokowi khawatir bila menarik kepala daerah menjadi menteri akan menghambat kemajuan daerah. (Baca: Akhirnya, Jokowi Bocorkan Nama Kabinetnya)
Sisi positifnya, menurut Jokowi, kepala daerah itu bisa memberi sumbangan untuk kepentingan nasional, bukan di daerahnya saja. "Itu masih harus dikalkulasi. Apakah lebih bagus untuk membangun daerahnya atau bisa ditarik untuk kepentingan nasional," kata Jokowi. (Baca: Jokowi Ingin Rampingkan Anggaran Rapat 40 Persen)
Meski menerima banyak nama kepala daerah untuk menjadi menteri, Jokowi menolak menyebutkan siapa-siapa saja yang masuk dalam daftar calon menterinya. Selain banyak kandidat menteri dari kepala daerah, Jokowi mengatakan juga terdapat sejumlah kandidat menteri dengan latar belakang militer dan kepolisian. "Ada. Pokoknya ada," kata dia. (Baca juga: Onno W. Purbo Nilai E-Blusukan Jokowi Tak Relevan)
NURIMAN JAYABUANA
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
Istri AKBP Idha Endri Kuasai Harta Bandar Narkoba
Golkar Terbelah Hadapi Voting RUU Pilkada
Resmi, Demokrat Dukung Pilkada Langsung
Akhirnya, Jokowi Bocorkan Nama Kabinetnya