TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak merasa khawatir dengan rencana demonstrasi Front Pembela Islam (FPI) pada esok hari. "Besok, kan? Enggak apa-apa, aku sudah biasa didemo," ujarnya di Balai Kota, Selasa, 23 September 2014. "Presiden SBY saja sepuluh tahun didemo terus enggak sampai mundur."
FPI memang berencana menggeruduk kantor DPRD DKI Jakarta yang sekomplek dengan tempat kerja Ahok. Sejak beberapa hari lalu, di sejumlah lokasi di Jakarta organisasi kemasyarakatan yang identik dengan jubah serba putih itu memasang spanduk yang berisi pesan penolakan Ahok sebagai gubernur. (Baca:Jegal Ahok, Gerindra Ajukan Uji Materi ke MK)
Beberapa spanduk bertuliskan "Tolak Ahok...Harga Mati." Ada juga yang bernada lebih keras "Hei Ahok... Bawa Pergi Bacot Lo Dari Betawi!!!" FPI enggan Ahok jadi gubernur hanya karena alasan perbedaan agama. (Baca:Ahok Tak Mau Jadi Budak DPRD)
Soal demonstrasi itu, Ahok menyatakan tak ada persiapan khusus. "Biasa saja, kerja seperti biasa. Emangnya mau pasang ranjau?" dia berseloroh. Ahok berujar selama ini ia sudah terbiasa didemo dan mendapat ancaman. "Tapi aku enggak merasa terancam."
PRAGA UTAMA
Baca juga:
apua Nugini Hukum Nelayan WNI 5 Tahun Penjara
HMI Unair Tuntut Anas Urbaningrum Dibebaskan
SBY Ceramahi 1.000 Kadet Militer AS di West Point
Kabut Asap, Pesawat Boediono Berputar 15 Menit
Penertiban Pedagang Ricuh, Petugas Satpol PP Tewas